Anies Baswedan Duet dengan AHY di Pilpres 2024, Demokrat: Keduanya Memiliki Rekam Jejak yang Membanggakan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dideklarasikan untuk duet pada Pilpres 2024.
Deklarasi tersebut digelar oleh masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Tanah Air atau Gempita di Pasar Raya Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 19 Maret 2022.
Pada Pilpres 2024 nanti mereka mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden dan AHY sebagai wakilnya.
Mengetahui hal itu, Partai Demokrat menghargai aspirasi tersebut dan memandang hal ini sebagai suatu yang sungguh-sungguh diinginkan rakyat.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan adanya deklarasi tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Anies-AHY sebagai pemimpin.
“Kami memandang antusiasme masyarakat menyuarakan pasangan Anies-AHY ini tak lepas dari melihat keberhasilan kepemimpinan Mas Anies, Jakarta semakin maju daerahnya dan semakin bahagia warganya. Juga kepemimpinan Mas Ketum AHY yang telah terbukti berani dan sukses melawan upaya pengambilalihan kepemimpinan partai,” kata dia seperti ditulis Suaracom, Selasa, 22 Maret 2022.
Kamhar menilai kedua figur tersebut sangat serasi dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
“Keduanya memiliki kedekatan sejak jauh-jauh hari sebelum mereka memutuskan masuk ke medan pengabdian melalui jalan politik praktis. Keduanya figur yang cerdas, memiliki leadership yang kuat, berintegritas serta memiliki rekam jejak yang membanggakan,” lanjutnya.
Masyarakat yang tergabung dalam Gempita itu menilai bahwa Anies Baswedan kriteria pemimpin yang memahami dan berpengalaman dalam birokrasi pemerintahan.
Sementara itu, AHY yang dari unsur militer punya segudang prestasi dinilai sebagai pasangan yang melengkapi Anies Baswedan.
Adapun wacana penundaan pemilu dan penambahan jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode, Gempita mengatakan masyarakat Sumatera Barat menolak keras.
Melihat survei, rata-rata posisi Anies Baswedan tidak keluar dari lima besar, begitu juga AHY yang memiliki potensi yang dinilai cukup besar melihat posisinya saat ini sebagai ketua partai.
Seperti survei yang dilakukan Indopol Survey & Consulting yang dirilis 18-25 Januari 2022, posisi Anies Baswedan berada di peringkat 3 yakni 14,88 persen.
Posisi mantan Mendikbud itu ada di bawah Ganjar Pranowo 16,18 persen dan Prabowo Subianto 15,85 persen.
Sementara itu AHY berada di peringkat 7 yakni 4,07 persen berada di bawah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 5,85 persen, Ridwan Kamil 4,96 persen, dan Sandiaga Uno 4,63 persen.(***)