Ada 4 Calon Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Berikut Namanya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengantongi nama calon Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara. Hal itu menyusul telah disahkannya RUU IKN menjadi Undang-Undang dalam sidang paripurna DPR.

"Mengenai siapa yang akan ditunjuk oleh Presiden ya bisa ditanya ke Presiden," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/1/2022).

Dia memastikan Presiden Jokowi akan memilih orang yang tepat untuk memimpin Ibu Kota Nusantara.

"Tentu pasti pilihannya, pilihan orang yang tepat untuk itu. Ada di kantongnya beliau saya tidak tahu," ujarnya.

Jokowi sebelumnya mencatat ada empat nama atau calon yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana, eks Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas.

Berikut 4 sosok calon pemimpin Ibu Kota Baru :

1. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

Ahok pernah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Jokowi. Dia akhirnya ditetapkan sebagai Gubernur DKI saat Jokowi terpilih sebagai Presiden RI dalam pemilu 2014 lalu.

Sebelumnya, Ahok mencatat karier politiknya dengan menjabat sebagai anggota legislatif baik di daerah dan pusat. Dia pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode (2004), lalu Bupati Belitung Timur periode (2005), anggota DPR RI (2009).

2. Abdullah Azwar Anas

Anas pernah menjabat Bupati Banyuwangi sejak 21 Oktober 2010 hingga 17 Februari 2021. Kini dia menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 13 Januari 2022.

Sebelum berkarier di dunai politik, Anas pernah bekerja sebagai reporter dan editor radio. Selain aktif dalam dunia jurnalistik, suami dari Ipuk Fiestiandani ini juga aktif di sejumlah organisasi, terutama yang berkaitan dengan Nahdhatul Ulama.

3. Bambang Brodjonegoro

Bambang Brodjonegoro merupakan Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek). Tak lama setelah mengundurkan diri sebagai Menristek, Bambang Brodjonegoro diangkat menjadi Komisaris Utama Bukalapak pada akhir April 2021.

Kemudian pada 28 Mei 2021, dalam RUPS tahun buku 2020 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom, Bambang didapuk sebagai komisaris utama, menggantikan Rhenald Kasali. Bambang juga merupakan seorang akademisi.

Tercatat, dia memulai kariernya sebagai staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) hingga merangkak naik menjadi Dekan Fakultas Ekonomi UI.

4. Tumiyana

Tumiyana merupakan mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) atau WIKA. Dia dipercaya Kementerian BUMN menjabat sebagai Dirut BUMN konstruksi sejak 2018-2020. Dia memang banyak berkarier di perusahaan pelat merah di sektor konstruksi. Sebelum bergabung dengan WIKA, Tumiyana pernah menjabat sebagai Dirut PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP selama dua periode (2008-2016 dan 2016-2018).

Bahkan, di perusahaan yang sama dia pernah mengisi posisi sebagai direktur keuangan, sebelum pemegang saham mengangkat dirinya sebagai dirut.(***)

Posting Komentar