Waspada Omnicron Sudah Masuk Tanah Air, Warga Karawang Jangan Abai Prokes!!!

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK mengimbau warga Kabupaten Karawang untuk memperketat protokol kesehatan, usai ditemukannya varian omnicron di Jakarta. Kamis 16 Desember 2021.


Fitra mengatakan, varian omnicron disebut-sebut merupakan varian Covid-19 yang memiliki tingkat penularan sangat cepat. Bahkan digadang-gadang lebih berbahaya daripada varian delta. "Saat ini memang kasus Covid-19 di Karawang rendah. Tapi kita harus waspada dengan ditemukannya varian omnicron," ujar Fitra.

Fitra mengatakan, warga diminta untuk waspada namun tidak panik. Untuk mencegah penyebaran Covid, kuncinya adalah memperkuat protokol kesehatan. Prokes dasar untuk mencegah covid-19 adalah menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.

"Kami juga berterima kasih kepada warga Karawang yang sudah tervaksinasi sebanyak 70 persen. Ini sesuai dengan harapan kami agar dapat mencegah penyebaran Covid-19," ujar Fitra.

Data satgas Covid-19 Karawang, saat ini pasien Covid-19 yang dirawat hanya ada tiga orang saja. Selain itu, dua orang menjalani isolasi mandiri di rumah. "Vaksinasi terus kita kejar," ujar Fitra.

Fitra menuturkan, untuk antisipasi adanya gelombang ketiga Covid-19 menjelang perayaan natal dan tahun baru, masyarakat untuk tidak merayakan di tempat-tempat keramaian.

"Pemerintah sudah memberikan imbauan ke tempat hiburan untuk tidak memfasilitasi perayaan natal atau tahun baru. Ini demi kebaikan kita semua," tandasnya.

Kabar lainn mewartakan Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengimbau masyarakat untuk mematuhi dan memperketat protokol kesehatan.

Imbauan disampaikan Menyusul munculnya varian baru Covid-19, yakni Omicron di Indonesia.

Seperti diketahui, Varian Covid-19 Omicron terdeteksi untuk yang pertama kali masuk Indonesia pada Rabu, 15 Desember 2021 malam.

Hal tersebut diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Lebih jauh, pasien pertama tersebut berada di Wisma Atlet Jakarta.

Oleh karena itu, pihaknya bersiaga menghadapi libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Sehingga menekankan akan pentingnya memperkuat penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

Terlebih, virus corona varina baru tersebut, disebut memiliki penularan paling cepat dibanding varian sebelumnya.

"Jadi yang pasti kita tetap menguatkan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker. Apalagi virus omicron udah masuk ke Indonesia kan, jadi kita tetap menjaga segala kemungkinan," ungkapnya usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Sukabumi, Kota Bandung, Kamis, 16 Desember 2021.

Dikatakannya, Pemkot Bandung tetap mengedepankan 3T (tracing, testing, treatment) sebagai penanganan pandemi Covid-19.

Untuk fasilitas kesehatan pun, tetap bersiaga untuk menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Bandung.

"Karena kita tidak ingin terjadi gelombang tiga seperti di negara-negara lain. Maka kita tetap meminta masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan," ucapnya.

Yana menuturkan, lima gerbang tol yang menjadi akses masuk ke Kota Bandung, yakni yakni Tol Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Moh Toha dan Buahbatu, menjadi perhatian khusus pihaknya pada saat libur Nataru kali ini.

"Termasuk sejumlah titik yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya masyarakat pada saat malam pergantian tahun," ujarnya.

"Kita tetap menitikberatkan pada penerapan protokol kesehatan di masyarakat untuk penyelenggaraan Nataru kali ini, agar tidak terjadi gelombang ketiga Covid-19," tambahnya.(***)

Posting Komentar