Vaksinasi PMB dan Kontrak Petugas P Care Berakhir, Anggaran Baru Turun Rp4,6 Milyar

Program vaksinasi melalui Pelayanan Mandiri Bidan (PMB) BKKBN di Karawang berakhir. Dengan demikian, para petugas penginput data yang di perbantukan di setiap PMB di Karawamg juga habis kontraknya. Namun, mereka harus ekstra sabar, mengingat insentif atau honornya dari BKKBN baru di cairkan Rp4,6 Milyar pada Minggu ketiga Desember dari target anggaran Rp19,4 Milyar. 


"Alhamdulillah vaksinasi PMB yang jadi program BKKBN sudah melayani 796.344 orang, baik dosis 1 maupun dosis 2 di Karawang. Program ini merupakan pelayanan vaksin melalui Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dengan melibatkan 288 PMB terlibat di setiap Kecamatan di Karawang, dimana dalam 1 PMB terdapat 2 - 3 petugas input data layanan vaksinasi atau yang kita kenal sebagai petugas P Care. Otomatis, karena programnya berakhir dengan capai 81,93 persen, para petugas P Care ini juga habis kontraknya sejak 25 November lalu, " Kata Sekretaris Dinas DPPKB Karawang, Imam Bahanan Al Husyaeri, Senin (27/12).

Ia menambahkan, vaksinasi keluarga ini dibiayai BKKBN terhitung masa kerja Oktober - Desember dengan anggaran yang disiapkan sebanyak Rp19,4 Milyar. Namun, sampai Minggu kedua, baru cair Rp4,6 Milyar. Anggaran itu di peruntukan bagi PMB dan teknisnya dengan sasaran 500 dosis sebesar Rp500 ribu. Angka ini sebut Imam, di rinci lagi, dimana Rp200 ribunya untuk alokasi PMB dan Rp300 ribu dikelola Satpel KB untuk biaya keamanan, teknis lapangan dan akomodasi lainnya.

"Yang dari BKKBN itu masa kerja Oktober - November, dan sampai saat ini baru cair Rp4,6 Milyar dari target Rp19,4 Milyar, sementara yang dari Pemkab itu dari Juli - September, juga sama sampai sejauh ini belum turun. Kami harap semuanya bersabar dulu, " Kata Imam.

Seperti diketahui, vaksinasi keluarga ini pertama kali bergulir pada 27 Juli 2021, program vaksinasi oleh PMB ini secara total sudah menyumbangkan sekitar 41,53 persen dari total keseluruhan target vaksinasi untuk Kabupaten Karawang. Beroperasi selama empat bulan itu, vaksin PMB telah menyuntikan 796.344 dosis vaksin untuk warga di 30 kecamatan yang ada di Karawang. 

Kepala DPPKB Karawang, Sofiah sebagai leading sektor pelaksana vaksin PMB mengapresiasi seluruh tim yang sudah bekerja keras demi tercapainya herd immunity di Kabupaten Karawang. 

"Saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya selama ini, capaian tersebut merupakan keberhasilan kita bersama," ucap Sofiah.

Sofiah menceritakan, perjalanan vaksin PMB di Karawang untuk menyentuh target 200 dosis per pekan tidaklah mudah. Hampir setiap hari, para camat, kepala desa, hingga kepala desa dan ratusan tenaga penggerak dari Pos KB. Berjibaku mencari dan mengumpulkan warga yang belum menerima vaksin. 

Apa lagi pada saat awal-awal pelaksanaan program vaksinasi ini berjalan. Antusias warga yang tinggi, sangat tidak diimbangi dengan ketersediaan tenaga dan anggaran yang cukup. Sehingga seluruh tim yang terlibat dalam percepatan vaksinasi melalui PMB ini merasa sangat kelelahan. 

"Kami tidak kerja sendiri, DPPKB mendapat perintah dari Bupati dan BKKBN hanya untuk pergerakan. 900 orang tim kami bergerak selama proses vaksin PMB ini," kata Sofiah. 

"Tapi di lapangan semua tim bekerja ekstra. Baik bidan, camat, kades, tenaga kesehatan, dan PLKB saling gotong-royong untuk kesuksesan program ini," imbuhnya. 

Berdasarkan laporan terakhir pelaksanaan vaksin PMB di Karawang. Capaian dosis 1 untuk vaksin PMB mencapai 46,93 persen dari target sasaran. Sementara, untuk dosis 2 vaksin PMB hanya menyentuh angka 35 persen. Hal itu terjadi, karena ditengah pelaksanaan vaksin PMB dosis 2, banyak di buka sentra vaksin yang membuat target sasaran menyebar. 

Secara keseluruhan, target capaian vaksinasi PMB adalah 81,93 persen. Menurut Sofiah, seharusnya program vaksin PMB ini selesai di akhir Desember 2021. Namun, karena keterbatasan anggaran dan tenaga. Program ini dihentikan satu bulan lebih cepat dari pada seharusnya. 

"Kalau dilanjutkan sampai akhir Desember, kami optimis target sasaran vaksin PMB bisa mencapai 100 persen," pungkasnya. (Red)
Posting Komentar