Ini Pengakuan Istri Dalang Pembunuhan Suami di Karawang, Bayar 6 Eksekutor Rp30 Juta

 NW, istri yang menjadi dalang pembunuhan terhadap suaminya, Khairul Amin (54), pemilik rumah makan padang di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengaku menyewa pembunuh bayaran Rp30 juta. Untuk melaksanakan pembunuhan itu, NW memberi uang muka Rp10 juta kepada enam eksekutor.

Kepada penyidik Satreskrim Polres Karawang, tersangka NW sudah merencanakan pembunuhan jauh-jauh hari. Sisa pembayaran Rp20 juta akan dilunasi setelah para eksekutor berhasil membunuh kurban Khairul Amin.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, tersangka NW merencanakan pembunuhan terhadap suaminya, korban Khairul Amin, sekitar September 2021. Jika berhasil membunuh korban para eksekutor akan dibayar Rp30 juta.

"Jadi rencana pembunuhan sudah cukup lama direncanakan oleh tersangka NW. Uniknya, tersangka NW membuat perjanjian di atas kertas bermaterai dengan eksekutor dalam perjanjian pembayaran pembunuhan," kata Kapolres Karawang dalam konferensi pers di Mapolres Karawang, Sabtu (5/11/2021).

AKBP Aldi Subartono menyatakan, setelah perjanjian disepakati, enam eksekutor bergerak mencari kesempatan membunuh korban. Aksi pertama enam pelaku gagal dilaksanakan. Sebab, saat para pelaku menunggu di dekat rumah korban tapi Khairul Amin tidak pulang. "Setelah sempat menunggu lama, para pelaku gagal mengeksekusi korban," ujar AKBP Aldi Subartono.

Beberapa hari, tutur Kapolres Karawang, tersangka NW memberikan informasi korban sedang makan malam di warung ayam goreng di GOR Panathayuda. Para pelaku, kemudian bergerak untuk beraksi dengan menunggu korban pulang ke rumah.

Namun untuk memastikan keberadaan korban, tutur Kapolres Karawang, seorang pelaku mendatangi warung ayam goreng untuk memastikan korban ada di sana. "Jadi salah satu pelaku sempat mendatangi warung untuk melihat korban sedang makan," tutur Kapolres Karawang.

AKBP Aldi Subartono mengatakan, para pelaku menunggu di dekat mini market di GOR Panathayuda. Para pelaku menunggu korban pulang. Sekitar pukul 10.11 malam korban pulang kerumah didekat lokasi makan.

Kemudian para pelaku membuntuti korban. Setelah dekat rumah, pelaku langsung mengejar dan membacok kepala korban. Pelaku lain menusuk dada korban hingga korban tersungkur bersimbah darah. Tak lama kemudian korban meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengusaha rumah makan ditemukan tewas terkapar bersimbah darah di depan GOR Panathayudha, Kabupaten Karawang, Rabu 27 Oktober 2021 malam. Korban tewas dikeroyok orang tak dikenal di depan tempat usahanya.

Kasus tewasnya pengusaha ini pun menggemparkan warga sekitar. Bahkan seusai insiden itu banyak warga yang memposting video di sekitar TKP di media sosial. Berdasarkan identifikasi kepolisian, korban merupakan pengusaha rumah makan yang tinggal di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat.

Peristiwa itu diketahui berawal ketika anak korban Rizca Putri (21) yang sedang berada di rumah mendengar teriakan minta tolong dan langsung bergegas keluar rumah. Begitu keluar rumah saksi mendengar suara motor melaju kencang dan melihat korban tergeletak di jalan dengan tubuh tertindih motor.

"Saksi langsung menghampiri korban dan masih melihat tangan korban bergerak namun tiba-tiba lemas. Korban terlihat mengalami luka di bagian kepala dan banyak mengeluarkan darah. "Korban panik dan masuk kedalam rumah meminta tolong keluarga yang lain," kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana.

Korban kemudian dibawa oleh keluarga dan membawa korban ke rumah sakit. Namun korban mengembuskan napas terakhir sesampainya di rumah sakit.(***)

Posting Komentar