BanGub di Karawang Lambat Cair, Apdesi Karawang Angkat Bicara

Pengajuan Bantuan Gubernur (BanGub) dari desa-desa di Karawang sudah mulai bergerak sejak Agustus - September 2021. Bahkan, beberapa diantaranya kelimpungan urusi kelengkapan pajak fisik di tahun sebelumnya. Namun, saat berkas sudah masuk, sampai akhir Oktober ini, pencairan anggaran APBD Provinsi Jabar sekitar Rp127 jutaan itu, masih seret. Menyusul, catatan Asosiasi Pemerintahan Seluruh Indonesia (Apdesi) baru 47 desa yang sudah di cairkan, lantas sisa bagi desa-desa lain yang belum cair kapan anggarannya mulai parkir di rekening desa?
Sekretaris Apdesi Karawang, Alex Sukardi


Sekretaris Apdesi Karawang, Alex Sukardi mengatakan, sampai jelang akhir Oktober ini, baru 47 desa saja yang sudah cair BanGub di Karawang. Ini sebutnya tergolong lambat, karena ketidaksiapan Pemprov dalam melakukan publikasi dsn pemenuhan syarat dan ketentuan berkas dari desa-desa. Sebab, meskipun Pergubnya sudah ada, namun beberapa hal yang di syaratkan justru lambat di sampaikan Pemprov, misalnya Pajak tahunan, kemudian teranyar adalah terbitnya aturan baru soal keharusan desa melampirkan rekening koran.

"Sehingga, berkas yang sudah lebih dulu diajukan kembali di lengkapi oleh 250 Kades di Karawang pada tanggal 20 Oktober kemarin ke DPMD, karena harus ada rekening korannya, " Katanya, Senin (25/10).

Ketidaksiapan provinsi membuat edaran, juga di topang dengan jumlah personil di DPMD. Sebab, sambung Alex, sebelum Pandemi, ada tambahan tenaga-tenaga PKL Mahasiswa yang membantu verifikasi dan validasi berkas, namun sejak pandemi sampai sekarang, sudah tidak ada dan diperkirakan ikut memperlambat pemberkasan dari ribuan desa di Jawa Barat. Di sisi lain, tambahnya, Titi mangsa pembangunan sudah 15 - 25 hari harus tuntas segera di akhir November, sehingga pada Desember 2021, semuanya sudah tuntas.

"Ada berbagai kendala teknis, kita tengok langsung ke DPMD Provinsi Jawa Barat, jadi harap bersabar dulu kita terus dorong agar selama November semuanya tuntas pencairan, mengingat titi mangsa pembangunan terus berjalan, " Tandasnya. (Red)
Posting Komentar