no fucking license
Bookmark

Ditreskrimsus Polda Jabar Ungkap Kejahatan selama Pandemi Covid-19, Tangkap 10 Tersangka

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar mengungkap sejumlah kasus kejahatan terkait pandemi Covid-19 sepanjang 2021. Dari Sejumlah kasus itu, 10 orang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Diketahui, belum lama ini, penyidik Subdit 1 Ditreskrimum Polda Jabar yang dipimpin Kasubdit I AKBP Andry Agustiano, membongkar sindikat pembuatan sertifikat vaksin palsu dengan empat tersangka, JA alias Jojo, IF, MY, dan HH. Para pelaku diduga membuat dan menjual sertifikat vaksinasi palsu yang bisa diverifikasi menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Sedangkan beberapa waktu lalu, Ditreskrimsus Polda Jabar membongkas penjualan obat Covid-19 dengan harga di atas ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Dalam kasus obat Covid mahal ini, penyidik Ditreskrimsus menangkap enam tersangka di beberapa daerah.

Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Pol Arif Rahman mengatakan, sejak menjabat tiga bulan lalu, mencanangkan program 100 hari kerja kegiatan Ditreskrimsus Polda Jabar.

Sejak itu, kata Kombes Pol Arif Rahman, penyidik Ditreskrimsus Polda Jabar mengungkap beberapa kasus menonjol. Selain itu, personel juga melaksanakan tugas pengamanan terkait penanggulangan pandemi Covid-19.

Seperti, mengungkap penimbunan dan penjualan obat Covid-19 dengan harga di atas HET. Kemudian, pengawalan oksigen, pengamanan bantuan sosial terkait dengan sosial serftynet dari Kementrian Sosial (Kemensos).

Terakhir, Ditreskrimsus Polda Jabar mengungkap sindikat pemalsuan sertifikat vaksin "Alhamdulillah mendapatkan apresiasi dari Kementrian sosial ," kata Dirreskrimsus Polda Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (21/9/2021).

Kombes Pol Arif menyatakan, pengungkapan-pengungkapan tersebut merupakan komitmen Polda Jabar untuk melindungi masyarakat selama pandemi Covid-19. Sehingga, sambung dia, masyarakat khususnya di Jawa Barat tak kesulitan menghadapi pandemi ini.

"Itu bentuk komitmen kami dan sudah kami buktikan. Episentrum selama Covid itu adalah kelangkaan obat sudah kami ungkap, masalah oksigen, baksos untuk warga terdampak, dan sertifikat vaksin ilegal," ujar Kombes Pol Arif.

Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar mengimbau masyarakat bekerja sama memberantas praktik-praktik kecurangan selama pandemi Covid-19. "Kami mengharapkan kolaborasinya dari masyarakat sehingga kami bisa lebih cepat lagi bekerja, untuk mengungkap demi kemaslahatan untuk masyarakat," tutur Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar.

Keberhasilan Polda Jabar, khususnya Ditreskrimsus ini mendapat ganjaran reward dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (LEMKAPI). Direktur LEMKAPI Edi Saputra Hasibuan menilai pengungkapan yang dilakukan Polda Jabar berkaitan dengan pandemi Covid-19 membantu warga.

"Terungkap kasus sertifikat vaksinasi palsu kemarin, kami tidak pernah membayangkan bagaimana itu bisa ada. Tapi ternyata ada sindikat yang membuat itu. Kerja cepat yang dilakukan Ditreskrimsus Polda Jabar banyak diapresiasi masyarakat," kata Edi.

Sebagai perwakilan masyarakat, Edi meminta agar Polda Jabar terus melakukan pengawasan terkait permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan pandemi Covid-19. "Jangan puas dengan capaian saat ini. Harus terus bekerja dan melakukan pengawasan di tengah-tengah masyarakat," ujar Edi.(INews)

Posting Komentar

Posting Komentar

Close x