Realokasi dan ‘Refocusing’ Untuk Percepat Serapan Anggaran Penanganan Covid-19


Ketua DPR RI Dr. Puan Maharani meminta pemerintah mempercepat penyerapan anggaran penanganan Covid-19 di daerah. Puan menegaskan realokasi dan refocusing anggaran harus dilakukan segera untuk menggambarkan situasi kedaruratan yang kini terjadi terkait pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Ini soal nyawa anak, ibu, bapak, dan kerabat. Ini juga soal ekonomi yang terasa semakin menghimpit. Berkejaran waktu menjaga harapan rakyat dengan pertaruhan keselamatan para tenaga kesehatan dan penghidupan banyak orang,” kata Puan.

 

Ia pun meminta pemerintah memberikan bantuan teknis untuk pelaksanaannya, mulai dari realokasi, refocusing, hingga realisasi penyerapan anggaran. “Jangan hanya procedural, tapi harus benar-benar penyerapan anggaran untuk program-program penanganan Covid-19 yang substansial,” tegas Puan.

 

Ia menyarankan agar penggunaan anggaran diarahkan untuk program kesehatan, seperti pemenuhan gizi untuk menaikkan imunitas rakyat supaya tidak gampang tertular, serta bantuan obat bagi yang terpapar. Puan juga mengingatkan pemerintah agar menjamin kesejahteraan masyarakat di tengah kebijakan pembatasan mobilitas.

 

Ia memastikan penanganan Covid-19 dan pemberian jaminan kesejahteraan rakyat bisa seiring sejalan. Ia meminta para pelaku ekonomi kecil tak ditinggalkan di situasi sulit. Sebab, lanjut Puan, banyak dari mereka yang kini berwiraswasta dan menggantungkan hidup pada UMKM adalah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi.

 

Puan menyarankan pula pemerintah daerah proaktif merespons kebutuhan tempat untuk isolasi mandiri bagi para pasien yang kondisinya cukup baik dan tak harus dirawat di rumah sakit. Menurutnya, pemerintah bisa menjadi solusi dengan memastikan ketersediaan kamar-kamar untuk isolasi mandiri.

 

"Ini juga saya yakin membantu mempercepat pemulihan pasien dan tidak menambah risiko penularan di luar. Perbanyak program pro-rakyat. Ringankan beban rakyat yang terdampak pandemi, baik langsung maupun tidak. Jangan sampai mereka lolos dari Covid-19 tetapi tak selamat dari kesulitan ekonomi,” tandas Puan.

 

Sebelumnya, berdasarkan data Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, total dana untuk penanganan Covid-19 di daerah senilai Rp50,1 triliun baru terserap 22,93 persen hingga akhir Mei 2021. Hal serupa juga disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR pada Selasa (13/7/2021).

 

Menkeu mengakui penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terkait penanganan Covid-19 masih rendah. Hingga akhir Juni 2021, sebutnya, serapan anggaran PEN baru mencapai Rp252,3 triliun atau 36,1 persen dari pagu. Pos kesehatan pun baru terserap Rp47,71 triliun dari total pagu Rp193,93 triliun. (ann/sf)

Posting Komentar