Astaghfirullah Akibat Mati Mesin Kapal Tengah Lautan Beruntung Bakamla Melintas 4 Orang Nyawa Nelayan Terselamatkan

Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla-RI) selamatkan empat orang nelayan korban perahu yang tenggelam di perairan Belawan, Kamis (3/6/2021).

Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Wisnu Pramandita menjelaskan, penyelamatan korban tersebut berawal Kapal Negara (KN) Pulau Nipah - 321 Bakamla yang sedang melintas di Perairan Belawan, tiba-tiba saja mendeteksi secara visual adanya beberapa orang nelayan yang melambaikan tangan di atas kapalnya yang hampir tenggelam.

"Tidak perlu menunggu lama, KN. Pulau Nipah - 321 segera mendekati kapal dan melakukan usaha penyelamatan terhadap nelayan," kata Wisnu.

Saat itu, kapal nelayan tersebut hampir seluruhnya tenggelam. Komandan KN. Pulau Nipah - 321 Letkol Bakamla Anto Hartanto memerintahkan untuk mengerahkan rigid hulled inflatable boat (RHIB) guna melakukan proses evakuasi.

RHIB berhasil mengevakuasi 3 orang nelayan yang bertahan di atas kapal. Namun dikarenakan panik, sebelumnya terdapat 1 orang nelayan yang berusaha berenang untuk mencari pertolongan ke kapal terdekat lainnya.

Menanggapi hal tersebut, RHIB langsung bereakasi cepat menuju 1 orang nelayan yang sedang berenang untuk dilakukan evakuasi. Beberapa menit kemudian, RHIB beserta 4 orang nelayan telah kembali ke KN. Pulau Nipah - 321. Pertolongan medis dilakukan kepada keempat nelayan, dan selanjutnya diantar menuju Belawan.

Berdasarkan informasi dari keempat nelayan tersebut, diketahui bahwa mereka berlayar dari Belawan dan telah melaut selama dua hari. Namun saat perjalanan pulang, sekitar pukul 20.00 WIB (2/6) kapal mengalami mati mesin dan diterpa cuaca buruk.

Kapal pun mengalami kebocoran kecil yang mengakibatkan kapal mulai tenggelam. Sebelum dievakuasi, kapal ikan tersebut sudah terapung-apung selam 11 jam. Kapal tersebut merupakan kapal penangkap ikan dengan panjang sekitar 20 meter, dan membawa muatan 300 kg ikan campur.***ts

Posting Komentar