Politisi Jerman Mengundurkan Diri usai Komentar Bela Palestina


Politisi Jerman-Turki terpaksa mengundurkan diri usai mengkritik kekerasan Israel terhadap warga sipil Palestina. Ayten Erdil yang merupakan komite eksekutif Uni Demokratik Kristen (CDU) di Berlin dianggap tidak mencerminkan pandangan dari Demokrat Kristen.

"Bukan anti-Semitisme ketika seseorang menyebut para pelaku dan kejahatan ini dengan nama mereka. Ini kejahatan terhadap kemanusiaan," ucap Erdil, dilansir dari Yeni Safak, Rabu, 12 Mei 2021.

CDU mengatakan pihaknya menjauhkan diri dari komentar semacam itu. Mereka juga telah berbincang dengan Erdil.

"Dia telah mengundurkan diri dari posisinya di komite eksekutif dengan segera," kata CDU.

Beberapa pekan terakhir telah terjadi peningkatan tajam dalam ketegangan dan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki, terutama di Yerusalem Timur. Ini dilakukan karena penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel.

Pasukan keamanan Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional ada Jumat lalu dengan menyerang jemaah di dalam Masjid Al-Aqsa. Mereka juga menembakkan peluru berlapis karet, gas air mata, dan granat setrum.

Total korban tewas dalam bentrokan tentara Israel dan Hamas di Jalur Gaza mencapai 40 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 35 warga Palestina dan lima warga Israel.

Dari total korban tewas di Palestina, 10 diantaranya adalah anak-anak. Sedangkan di Israel tiga perempuan dan seorang anak dilaporkan meninggal akibat serangan roket.


Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 200 orang terluka.***medcom

Posting Komentar