Kabar Baik : Harga Kedelai di Tingkat Pengrajin Masih Stabil dan Stok Cukup

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga kedelai di tingkat pengrajin masih stabil di bawah Rp10.000 per kilogram (kg) dan stoknya cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Kedelai

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Oke Nurwan mengatakan para pengrajin masih bisa menjaga harga tahu tetap stabil di kisaran Rp650 per potong dan tempe Rp16.000 per kg.

Kendati demikian, dia mencatat beberapa daerah harga kedelai di atas Rp10.000 per kg karena pengaruhi tambahan ongkos kirim dari titik distributor.

“Secara umum, harga kedelai di tingkat pengrajin pada kota-kota besar dan sentra produksi utama kedelai masih terjaga di bawah Rp10.000 per kg saat ini,” ujar Dirjen PDN dalam keterangan resmi yang diterima ,pada Rabu (5/5/2021).

Dirjen PDN juga mengatakan saat ini terjadi kenaikan harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe karena harga kedelai dunia penyediaan Mei 2021 mencapai US$15,42 (sekitar Rp222.531) per bushels, naik 8,12 persen dari penyediaan April US$14,26 (sekitar Rp205.791) per bushels.

Dia berharap harga kedelai dunia dapat segera terkoreksi menurun pada periode selanjutnya untuk menekan harga di tingkat pengrajin.

“Kenaikan harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe disebabkan komoditas kedelai asal Amerika Serikat (AS) masih belum memasuki masa panen sehingga berdampak pada tingginya harga kedelai sampai dengan saat ini,” imbuh dia.

Pemerintah dipastikan terus berupaya menjaga harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe pada kisaran harga Rp9.700 - Rp9.900 per kg dan di tingkat gudang importir Rp9.400 -Rp9.600 per kg.

Untuk itu, lanjut dia, Kemendag akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik penurunan maupun kenaikan harga. Hal ini untuk memastikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar masih pada tingkat yang wajar.

Dirjen PDN juga meminta para importir yang memiliki stok kedelai untuk terus memasok kedelai secara teratur kepada pengrajin tahu dan tempe anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti provinsi maupun Kopti kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Produksi tahu dan tempe diharapkan dapat terus berjalan khususnya untuk periode Idulfitri 2021 sehingga masyarakat masih tetap mendapatkan tahu dan tempe dengan harga terjangkau,” kata dia.**red

Posting Komentar