Harga Daging Ayam dan Gula Naik di Jabar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bersama Bank Indonesia (BI) Jabar menaruh perhatian khusus pada harga daging ayam broiler. Pasalnya, jelang lebaran, harganya cenderung melonjak.

"Jabar untuk produksi ayam broiler surplus. Tapi harga di pasar sering naik. Pedagang suka bilang setahun sekali. Jadi kami akan melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pedagang," katanya, Senin (10/5).

Melihat hal itu, Pemprov Jabar akan mengandalkan program Pasar Juara untuk memastikan agar harga jual daging ayam tidak menanjak.

"Pasar Juara ini tidak hanya dari fisik, tapi juga dari mental pedagang dan pengelola pasar, untuk menaikkan harga jangan terlalu tinggi," ujarnya.

Selain daging, fluktuasi harga pangan juga terjadi pada gula pasir. Harga rata-rata gula pasir hari ini berada di angka Rp13.700 per kilogram. Sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) adalah Rp 12.500.

"Karena konsumsi gula pasir menjelang hari raya Idulfitri konsumsinya tinggi yang mengakibatkan harga tinggi. Upaya Pemda Provinsi Jawa untuk stabilisasi harga gula pasir yaitu melaksanakan operasi pasar dari distributor penugasan Kementerian Perdagangan RI selama 6 hari dari tanggal 4 Mei sampai dengan 9 Mei 2021 di 11 pasar Kota Bandung," tutur Arifin.

Pemprov Jabar mulai mengantisipasi lonjakan harga komoditas barang kebutuhan pokok menjelang Lebaran. Pemantauan harga, pasokan, dan stok intens dilakukan di 27 kabupaten/kota se-Jabar.

"Upaya yang dilakukan adalah memantau harga dengan maksud agar stabilitas harga terjaga, memantau pasokan dan stok barang. Jangan sampai barangnya kurang," katanya.Arifin mengatakan lonjakan harga berpotensi terjadi pada tiga atau dua hari sebelum lebaran. Saat itu, masyarakat akan berbondong-bondong membeli barang kebutuhan pokok untuk menyambut Lebaran.

Selain memantau harga, pasokan dan stok barang, Pemprov Jabar juga berupaya secara intens memonitor perkembangan harga di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dan melakukan stimulus. Salah satu stimulus yang dilakukan adalah mengecek langsung harga dan pasokan ke pasar-pasar dan toko swalayan.

"Dua atau tiga hari terakhir menjelang hari raya Idulfitri, kami akan mengajak Gubernur Jabar, Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Barat untuk melakukan pengecekan langsung ke pasar-pasar rakyat. Ini dapat memberikan stimulus yang kuat agar harga mendekati kestabilan," ungkap Arifin.**CNN

Posting Komentar