Gus Hasan Minta Umat Berempati Soal Pandemi dan Palestina

Akhir Ramadhan 1442 Hijriyah sudah ditetapkan Kementrian Agama jatuh pada Rabu ini (12/5). Besok Kamis (13/5), masyarakat akan memungkasi ibadah Ramadan dengan perayaan Idul Fitri. Kondisi yang masih ditengah -tengah pandemi Covid-19 dan keprihatinan duka di Palestina, di serukan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat, KH Hasannuri Hidayatullah agar umat berempati dan terus mendoakan sesama muslim, agar wabah segera berlalu dan Palestina kembali aman.

Kepada wartawan, Pimpinan Pondok Pesantren Ashidiqiyah Karawang ini memhatakan, izinkan pihaknya menghaturkan selamat idul Fitri 1 Sawal 1442 Hijriyah. Semoga amal soleh sepanjang bulan Ramadhan di terima oleh Allah Ta'ala dan keluar dari bulan Ramadhan, Allah jadikan kita sebagai hamba-hambaNya yang semakin meningkat nilai ketaqwaanya. 

Lebaran tahun ini sambung Gus Hasan, masyarakat masih merayakan dalam suasana pandemi covid-19, ia mengajak agar semuanya belajar bersama menyikapi segala hal yang ada dengan pikiran yang positif. Sehingga menjadikan hati kita lebih tenang dalam menghadapi berbagai macam persoalan yang ada. Larangan mudik bagi warga Nahdliyin khususnya dan umumnya bagi warga jawa barat yang ada di perantauan adalah semata dalam rangka kemaslahatan bersama untuk mencegah bahaya yang lebih besar terjadi terutama lonjakan penularan virus covid19. "Mari belajar dari beberapa negara yang terlalu dini melakukan pelonggaran sehingga berdampak sangat fatal. Mudah-mudaham ketaatan kita dalam menerima semua ini dengan niat maslahah 'aamah dicatat oleh Allah sebagai ibadah dan amal sholeh, " Harapnya. 

KH Hasannuri Hidayatullah, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat

Gua Hasan juga menyebut, bahwa lebaran tahun ini, masyarakat di suguhkan dengan pemandangan yang menyayat hati terjadi pada saudara-saudara muslim kita di Palestina, kedholimam zionis Israel tampak oleh kasat mata. Sebagai sesama muslim kita ikut ber empaty dan berdoa dengan ikhlas untuk saudara Muslim di Palestina segera di berikan oleh Allah terlepas dari kejamnya zionis Israel. Sebagai manusia yang hidup berbangsa, kita masyarakat semua menolak bentuk penindasan, penjajahan, intimidasi dan apapun namanya yang merugikan bangsa lain. Ia juga berharap saudara-saudara di Palestina bisa bersatu padu tanpa ada fiksi dalam menghadapi penindasan yang dilakukan oleh Israel. "Semoga semua ini bisa menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia bahwa persatuan dan kebersamaan sangat penting dalam menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara. Ja'Alallahu wa Iyyakum, Minal Aidin Wal Faizin," Tutupnya. (Rd)
Posting Komentar