Ayoo.. Masyarakat Karawang Kita Ucapkan Terima Kasih & Acungi Jempol Untuk Kapolres Rama , Ini Loh Sebabnya

Pekan lalu ramai diberitakan media masa, Tegar Yanuar (17) siswa Sekolah Menengah Kejuruan Industri Teknologi Nasional (SMK ITENAS) di Kecamatan Pedes,Karawang, ia adalah salah satu siswa yang terancam tidak bisa mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS).(1/5/2021).


Peristiwa tersebut bisa terjadi akibat masih memiliki tunggakan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP),dan Alhamdulillah nasib lagi berpihak ke Yanuar karena mendapatkan kabar hebring bin menyenangkan hatinya.

Kapolres AKBP Rama Samtama Putra.

Kabarnya ternyata untuk tunggakan SPP dari Tegar Yanuar ke sekolah akan dibantu dan dilunasi oleh seorang dermawan yang ternyata merupakan orang nomor satu di Polres Karawang yakni Kapolres AKBP Rama Samtama Putra.


Kapolres yang merasa prihatin dengan kondisi ekonomi keluarga Tegar Yanuar, akhirnya memastikan kepada pihak keluarga jika Tegar Yanuar harus tetap mengikuti ujian akhir sekolah, Kamis kemarin, (29/4/2021).


Kapolres pun membuktikan keseriusannya melalui Kapolsek Pedes AKP Ade F dengan seorang anggotanya yang langsung mengunjungi keluarga Tegar Yanuar di Dusun Pedes 1, Desa Payungsari Kecamatan Pedes,Karawang.


Kapolsek Pedes berdialog langsung dengan ibunya Tegar Yanuar yaitu Dedeh (50),Kapolsek Ade pun sangat sedih dan terharu. Karena Dedeh adalah seorang janda yang harus berjuang sendiri mencukupi kebutuhan ekonomi kedua anaknya dan saat ditemui dikediamannya yang kondisi bangunan rumah keluarga Tegar Yanuar terlihat sudah memprihatinkan.

Kapolres AKBP Rama Samtama Putra.

Mereka tinggal dimana gubuk kecil yang berdindingkan triplek dan kayu.Tempat itu pun harus dihuni oleh Dedeh,Tegar dan kakak kandungnya.


Semenjak duduk di bangku SMP, Tegar Yanuar dan kakaknya sudah menyandang status piatu. Karena kedua orangtuanya memutuskan untuk bercerai.Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi sehari-hari, Dedeh hanya mengandalkan sebuah warung kecil yang menjual jajanan anak-anak. Jika warung dalam kondisi sepi pembeli, ia pun hanya berharap dari penghasilan kuli serabutan dari anak pertamanya di Pasar Pedes.


Kapolres AKBP Rama Samtama Putra.

Tegar Yanuar jarang terlihat di gubuk kecil bersama sang ibu. Karena Tegar juga harus mengikuti jejak sang kakak untuk menjadi kuli serabutan di sekitar Pasar.


“Persoalan ekonomi sering menjadi alasan anak-anak putus sekolah, tidak sedikit dari mereka dipaksa oleh keadaan untuk pasrah melupakan cita-cita mengenyam pendidikan yang sejatinya adalah hak bagi anak bangsa untuk bersekolah, semoga Tegar dapat mengikuti ujian akhir sekolah dan dapat menyelesaikan pendidikan hingga kedepan dapat mewujudkan cita cita," Terang Kapolres Rama dengan singkat.*rls.


Catatan redaksi:

Bulan suci Ramadhan yang berkah dan penuh ampunan telah memberikan satu pelajaran berharga bagi kita semua dengan kisah atau peristiwa Kapolres Karawang yang membantu Tegar di Pedes.


Untuk itu, mari kita berlomba-lomba dalam kebajikan dan membuang rasa sirik atau kebencian kepada sesama. 


Minimal ada niat mengikuti langkah baik yang telah ditempuh dari amanah rosul kepada umat Islam seperti yang dijalankan Kapolres AKBP Rama Samtama Putra kepada Tegar Yanuar, seorang bocah yang membutuhkan perhatian dan kepedulian dari sesamanya.


Semoga para pembaca dimana pun berada sehat dan sukses selalu, Amiin.**red

إرسال تعليق