Terungkap, Motor Pelaku Bom Katedral Tarikan Debt Collector

Setelah foto pelaku bom Katerdral viral di media sosial, polisi kini mengejar siapa pemilik kendaraan roda dua yang ditumpangi dua terduga teroris itu.

Seperti diketahui dari hasil identifikasi Tim Inafis dan DVI dan Puslabfor Polda Sulsel menyebutkan, pelaku berjumlah 2 orang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

“Yang satu itu yang laki-laki masih menempel di motornya, yang lebih parah lagi kondisinya ini yang perempuan,” kata Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan.

Meski demikian polisi pun belum sama sekali merilis siapa identitas kedua pelaku itu.

“Sudah dilakukan penelitian oleh tim Inafis dan DVI, siapa kedua pelaku ini. Mudah-mudahan dalam waktu singkat kita bisa sampaikan identitas kedua pelaku,” katanya.

Sementara itu pihak kepolisian juga bergerak cepat mencari tahu siapa pemilik motor matic DD 5984 MD yang dikendari oleh pelaku.

Hasilnya, polisi telah mendatangi rumah dari Adi Kurniawan (Adi) seorang Honorer DPRD Provinsi Sulawesi Selatan di Keluragan Pampang Kecamatan Panakukang.

Diketahui motor itu sendiri terdata atas nama Hasniawati yang ternyata adalah kakak dari Adi.

Akan tetapi, motor itu tak lagi digunakan Adi maupun sang kakak karena sudah ditarik debt collector pada 2015 lalu.

Sementra itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto langsung meninjau langsung TKP kejadian di Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (28/3/2021) malam.

Presiden RI Jokowi pun langsung menginstruksikan Kapolri untuk mengungkap pelaku dan jaringannya untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.

Dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar itu, berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap di Sulsel beberapa waktu lalu.

Hal itu secara pasti disampaikan langsung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat meninjau lokasi ledakan, Minggu (28/3/2021) malam bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

“Pelaku ini merupakan jaringan JAD (berkaitan) dengan 19 anggota JAD yang ditangkap kemarin,” ujar Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Salah satu pelaku, kata dia, berinisial L.

Pihaknya juga mengaku telah memerintahkan Densus 88 untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

“Saya sudah perintahkan Kadensus untuk mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya,” ujarnya.

Bahkan, orang nomor satu di jajaran Kepolisian Republik Indonesia tersebut, juga memerintahkan untuk menindak tegas pelaku lainnya.

“Saya sudah perintahkan, lakukan yang bisa dilakukan, berikan tindakan tegas,” ujarnya.***

إرسال تعليق