Sturada Karawang Siarkan Mapel Matematika dan IPS Kelas 9

Radio Sturada 89,4 Fm Pangkal Perjuangan Karawang bekerjasama dengan MKKS wilayah II Telukjambe kembali menyiarkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk siswa kelas 9. Seperti biasa, PJJ dipandu oleh penyiar Vika dengan menghadirkan dua narasumber yakni Triyani S.Pd, guru SMP Negeri 4 Klari dan Dra. Siti Aisyah M.Pd, guru SMP Negeri 2 Telukjambe Barat.

PJJ untuk mata pelajaran matematika diberikan oleh Triyani S.Pd dengan tema "Bangun Ruang Sisi Lengkung" dan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial disampaikan oleh Dra. Siti Aisyah M.Pd dengan tema "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan RI".

Pada sesi pertama untuk mapel matematika, Triyani S.Pd menjelaskan bahwa bangun ruang sisi lengkung adalah bangun ruang yang memiliki sisi lengkung yang membentuk lengkungan kurva. Hanya ada tiga macam bangun ruang yang memiliki sisi lengkung yakni tabung, kerucut, dan bola. Dan masing-masing bangun ruang sisi lengkung ini memiliki unsur, sifat dan rumus yang berbeda-beda.

Selanjutnya pada sesi dua, Dra. Siti Aisyah M.Pd menjelaskan, pasca Indonesia merdeka banyak peristiwa pertumpahan darah dalam mempertahankan kemerdekaan. Karena pihak penjajah masih ingin menguasai Indonesia yang terkenal dengan kekeyaan sumber daya alamnya yang melimpah.

Beberapa peristiwa heroik rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan diantaranya adalah pertempuran di Surabaya yang dipimpin Bung Tomo. Pertempuran ini berlangsung pada malam hari 19 September 1945. Ribuan korban tewas dalam pertempuran. Dan hingga kini, peristiwa tersebut diperingati sebagai hari Pahlawan 10 November.

Peristiwa heroik lainnya yakni pertempuran lima hari di Semarang yang berlangsung pada 15-20 Oktober 1945. Selanjutnya pertempuran Ambarawa Magelang pada pada 12-15 Desember 1945. Pertempuran Medan area, di Sumatera Utara pada 10 Desember 1945. Serangan Umum 1 Maret dan peristiwa Bandung Lautan Api yang dilatarbelakangi oleh beberapa tuntutan dan ketegangan saat pasukan AFNEI memasuki Bandung.



Selain melalui perlawanan fisik, Rakyat Indonesia juga melakukan jalur diplomasi melalui berbagai perjanjian untuk mempertahankan kemerdekaan. Misalnya, perjanjian Renvile, Konferensi Meja Bundar, Rum Royen, Linggarjati, dan lainnya***rls
Posting Komentar