Awas, Nomor HP Kades - Perangkat Desa di Bajak "Minta Transfer"

Masyarakat diminta hati-hati jika sesekali ada numer Kades maupun perangkat desa mendadak "Memintai Transfer Duit ". Pasalnya, Pegawai Desa di Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan dan Kades Langgensari Kecamatan Cilamaya Kulon, jadi salah satu korban pembajakan nomor kontak aktif yang di milikinya. Alih-alih menanyai posisi objek yang di japri, numer tersebut justru dengan nada "akrab" melanjutkan pertanyaan menanyakan saldo ATM yang di miliki sasaran untuk mentransfer sejumlah uang di numer whatsapnya.


"Saya gak ngerti kok numer kontak saya di bilang mengirim pesan singkat via Japri Whatsap dengan memintai uang pinjaman ke semua Nara hubung yang ada dikontak HP saya. Mereka gak percaya begitu saja itu pesan dari saya, langsung mengkobfirmasi inbox via jejaring FB saya untuk memastikan kebenarannya. Wal hasil saya kaget, karena saya gak merasa sama sekali meminjam dan memintai uang lewat numer whatsap saya. Maka saya sadar, ternyata mungkin number saya terbajak oknum, atau satu nomer dipake dua orang selain saya. " kata Nata Sukanta, Ketua Tim PTSL Desa Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan, kepada pelitakarawang.com, Senin (8/2).

Atas dugaan pembajakan nomor HP itu, pihaknya datangi galeri kartu perdana dan memblokir nomor kontak saya yang sebenarnya masih aktif dipegang. Ada oknum entah bagaimana, yang di duga menyalahgunakan nomor kontaknya itu untuk meraup uang dengan cara menipu mengatasnamakannya. "Dia mengatas namakan saya, karena pake numer saya. Justru disini saya juga bingung kok bisa begitu, apakah ada yang bajak veirifikasinya, kode atau lainnya gak ngerti juga. Saya langsung umumkan ke semua jejaring sosial bahwa itu bukan dirinya dan meminta semua yang terhubung untuk tidak menggubrisnya, " Katanya. 

Kades Langgensari Kecamatan Cilamaya Wetan, H Entang Syatori juga menjadi korban dugaan pembajakan nomor WhatsApp yang di milikinya. Sejak Selasa (9/2). Nomor kontak 0856xxxx5721 miliknya, disalahgunakan untuk memintai uang kepada narahubung kontak yang ada di HPnya. Pertama, dibanyak kasus, si pelaku "sok kenal" itu menanyakan posisi dimana?, Kemudian menanyakan saldo rekening narahubung, lalu kemudian meminjam dan diminta untuk ditransferkan sejumlah uang dengan jaminan besok digantinya. Ia tegaskan, sama sekali itu bukanlah dirinya, karena nomor kontaknya murni di bajak oknum tak bertanggungjawab. "Saya sudah lapor ke Polsek Cilamaya atas penyalahgunaan nomor whatsap saya ini bersama IKD. Jadi, jika ada yang menerima whatsap japri dari saya meminjami uang, harap untuk tidak di gubris, " Tandasnya.***red
Posting Komentar