Apa Kabar Seleksi Pengawas SD di Karawang?

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang sebelumnya sempat mengabarkan, rencana seleksi Pengawas SD di Karawang tahun 2021 ini. Namun, sampai pertengahan Februari, wacana dan pemetaan seleksi para pengawas yang mayoritas kosong di hampir setiap Koorwilcambidik di akhir 2020 itu, belum juga ada tanda-tanda kepastian. Apakah masih karena alasan Covid-19, atau karena kemampuan anggaran yang masih fluktuatif untuk proses seleksi ? Padahal, kekosongan pengawas SD ditinggal pensiun di berbagai Kecamatan, sudah dianggap mendesak dan "darurat", terlebih wacana seleksi dan mementahkan protofolio pendaftar sejak 2020 lalu, terjadi pembatalan bagi para calon pengawas yang rata-rata berlatar belakang guru dan sejumlah Kepsek. 


"Di Tempuran sudah gak ada pengawas lagi, jadi saya yang bertugas di Cilamaya Kulon, sekarang merangkap juga di Tempuran. Sementara, akhir tahun ini juga saya pensiun dan sudah mulai pengajuan pensiun ke BKN. Jadi memang banyak yang kosong dan akan banyak yang kosong kalau seleksinya tidak digelar juga tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya, " Kata Pengawas Koorwilcambidik Cilamaya Kulon, H Karna kepada pelitakarawang.com, baru-baru ini. 

Koorwilcambidik Cilamaya Kulon, Popon Epon juga berharap, Dinas mempertimbangkan banyaknya pengawas kosong di beberapa Koorwil karena ditinggal pensiun dan kiranya, bisa membuka seleksi tahun ini. Betapapun di kuota dengan tahapan, itu lebih baik ketimbang membiarkan satu atau dua koorwil kosong tanpa pengawas. Sebab, semakin lama proses seleksi, ajuan pendaftaran ia khawatir terdegradasi pra syaratnya, baik soal usia maupun lainnya, sementara banyak guru dan kepsek yang mendaftar di posisi Pengawas tersebut. " Kita harap tahun ini benar-benar terwujud, kalau ada seleksi, ada baiknya memang di awal-awal tahun, " Ungkapnya. 

Sementara itu, Sekdin Disdikpora Karawang Cecep Mulyawan saat dikonfirmasi waktu pasti seleksi tahun ini, sampai berita ini ditulis, Mantan Kabid Holtikultura itu urung memberikan balasan. Namun sebelumnya, Cecep mengungkap rencana seleksi tahun ini
dengan kuota bertahap dan menyesuaikan dengan anggaran. Penyelenggaranya nanti adalah Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Kemendikbud dengan metode seleksi substantif (tertulis) yang berkaitan dengan Diklat dan Kompetensi. (Rd)
Posting Komentar