Wakil Bupati Subang Positif Covid-19

Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi akan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari ke depan, setelah diketahui reaktif Covid-19 hasil rapid antigen. Bahkan dirinya memohon doa sekaligus mendoakan seluruh warga untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas.

Foto ilustrasi saja

Sebagaimana ungkapan Agus dalam video pribadi yang dikirimkan ke wartawan dan diunggah di media sosial :

"Saya wakil bupati Subang, hari ini saya dinyatakan positif covid-19 hasil rapid antigen. Insyaallah untuk 10 hari ke depan saya akan melakukan isolasi mandiri. Untuk itu saya mohon doa bapak ibu warga masyarakat ke Subang. Semoga saya sehat seperti sedia kala dan bisa beraktifitas seperti pada hari-hari sebelumnya.

Tentu saja, saya juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Subang untuk betul betul menjalankan protokol kesehatan bukan karena aturan. Tetapi karena ini kebutuhan kesehatan kita dengan senantiasa menggunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan serta cuci tangan air mengalir dan pakai sabun. Jangan lupa juga tingkatkan imunitas tubuh kita dengan makanan yang bergizi sehingga kita terhindar dari musibah Covi-19. Hatur nuhun."

Awal terungkapnya terkonfirmasi Covid-19, setelah anak Wakil Bupati Subang berdialog dengan rekannya di media sosial kalau orang tuanya dinyatakan reaktif dari hasil rapid tes antigen. Saat dikonfirmasi kepada Sekretaris Pribadinya, Devi Mahardika, membenarkan kalau Wakil menjalani rapid tes antigen setelah memimpin apel Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bersama lintas sektoral di Halaman Pemkab Subang, Rabu 13 Januari 2021.

“Iya bapak hasil mengikuti tes Rapid Antigen hasilnya positif. Langsung dites Swab dan kini menunggu hasil. Sekarang langsung menjalani isolasi mandiri di Rumah Dinasnya sampai tanggal 24 Januari 2021 mendatang,” ungkapnya.

Sebelumnya orang nomor kedua di Subang ini mengaku kurang enak badan dan bergejala batuk.

Anggota Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19, Komara Nugraha sendiri sempat kaget dengan beredarnya berita tersebut. Sebab, dirinya dan tim dari Dinkes yang melakukan pengambil sample bersama 18 pejabat lainnya tidak pernah memberitahukan hasil pemeriksaan terutama nama.

“Ternyata bukan dari kita, dan memang yang dirapid tidak hanya pak Wakil tetap juga pak Bupati dan pejabat lainnya hasilnya hanya satu yang reaktif, “ katanya. **

Posting Komentar