Peramal " Presiden Jokowi " Balik Diramalkan Bakal Meninggal Dunia Tahun 2021

Seorang peramal asal Aceh bernama Teuku Iqbal Johard atau TIJ memprediksi jika Mbak You akan meninggal di tahun ini.

Foto : Mbak You

“Saya miris melihat paranormal seperti ini ketika dia dengan tegasnya, dengan lantangnya menunjukkan ke publik kebodohan dia atau cara dia untuk meramal,” ucapnya dikutip oleh pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Dia lalu melanjutkan jika dirinya juga akan meramal jika Mbak You akan meninggal di tahun 2021 karena melihat ada kegelapan dan kepulan asap.

“Di sini saya ingin meramal dia juga. Saya juga sebagai peramal teman-teman, saya melihat ke depan ada kerumunan, ramai sekali, dan si Mbak You ini kayaknya mati di tahun ini teman-teman,” ujarnya.

“Saya melihat ada sisi kegelapan di sana, ada kepulan asap, dan dia mati di tahun ini teman-teman. Kenapa saya mengatakan mati? Ya mati, maut, mati, bahasa paranormal,” sambungnya.

Namun, peramal asal Aceh itu menambahkan benar atau tidaknya ramalannya, semua itu hanya sebatas ramalan karena umur seseorang hanya Allah yang tahu.

“Mbak You mati di tahun ini. Itu ramalan saya. Kalau memang tidak benar berarti ini hanya ramalan. Kalau memang benar ini juga sekedar ramalan. Soal hidup dan mati seseorang hanya Allah yang tahu,” tuturnya.

“Kita sebagai muslim tidak boleh percaya kepada ramalan yang tidak jelas karena kalau dia betul-betul peramal dia pasti akan mengiyakan apa yang TIJ katakan malam ini karena saya meramal dia akan mati di tahun ini,” lanjutnya.

Ramalan Mbak You yang menjadi kontroversi baru-baru ini yaitu mengenai Presiden Joko Widodo yang akan lengser di tahun 2021.

Dia mengatakan jika di tahun 2021 akan terjadi penjarahan besar dan politik semakin memanas yang menyebabkan adanya pergantian Presiden.

“Konflik dan kejahatan ataupun hal yang menyangkut penjarahan akan ada di 2021. Penjarahan besar, politik memanas dan ada bahasa-bahasa yang secara politiknya pergantian Presiden,” ucap Mbak You.

“Memang akan ada pergantian tapi dimulai dengan adanya penjarahan, keributan, hal yang diupayakan pemerintah untuk meredam semuanya memang bisa tapi tidak bisa maksimal dengan banyaknya pro dan kontra pemerintahan sekarang,” sambungnya.***Sumber: YouTube