Data Amil dan Guru Ngaji Belum Terinput Semua ke Simkesra, Matin : Baru Pangkalan Saja !

Ramadan tak kurang dari 4 bulan lagi, Bagian Kesra Kabupaten Karawang mulai sibuk lagi input data Guru Ngaji dan Amil yang akan mendapatkan insentif tahunan dari alokasi APBD Karawang tahun 2021. Bupati Karawang sudah memuat aturan dalam SK Nomor 451/Kep.544-Huk/2020 mengenai kriteria calon penerima alokasi banatuan sosial guru ngaji, Amil, marbot, guru TPQ, guru RA, guru DTA, guru MI, guru MTs serta bantuan hibah kepada lembaga DTA. 

Kasie Kesos Kecanatan Tempuran Ade Sopandi mengatakan, data di Tempuran untuk jumlah guru ngaji dan Amil tahun 2021 sebanyak 387 orang dengan rincian yang sudah masuk aplikasi Sim Kesra sebanyak 231 dan yang belum masuk 156. Banyaknya yang belum terinput ini, sebut Ade, karena para pegawai desa banyak yang menjadi panitia Pilkades, sehingga upaya mengejar batas waktu input, acapkali terabaikan. Padahal, akhir Desember kemarin, seharusnya sudah masuk semua berkasnya, dan mulai bertahap terinput ke simkesra, namun sampai pertengahan Januari ini, pihaknya masih ngebut agar berkas manual segera di kumpulkan untuk kemudian di input. "Banyak pegawai desa yang jadi panitia Pilkades dan Pilkada kemarin, jadi pendataannya masih tersendat. Tapi kita terus peringatkan untuk segera mengumpulkannya manual sebelum di input ke simkesra, " Katanya, Jumat (15/1).

Data Sementara yang Masuk di Bagian Kesra

Lebih jauh ia menambahkan, syarat manual yang harus di kumpulkan dan di scan antara lain foto bescup Amil/guru ngaji, foto KTP el asli, SK dari Kepala Desa dan foto kegiatannya. " Beberapa berkas yang harus di kumpulkan manual itu ya banyak dan diharapkan bisa segera masuk, " Katanya.

Kabag Kesra Pemkab Karawang Matin Abdul Razak mengatakan, kuota Amil dan guru ngaji tahun ini jumlahnya 11.200 orang di 30 Kecamatan, terdiri dari 10 ribu guru ngaji dan 1.200 Amil. Namun, kuota yang sudah terisi sampai Jumat pekan ini, baru kecamatan pangkalan yang sudah input dan sempurna 100 persen, dan Kecamatan Karawang Barat 99,8 persen. Sementara sisanya yang belum melaporkan data sama sekali di aplikasi adalah Kecamatan Telukjambe Timur, Ciampel, Kutawaluya, Tirtamulya, Banyusari dan Karawang Timur. "Datanya yang sudah masuk input sempurna baru Kecamatan Pangkalan saja, " Tukasnya.***
Posting Komentar