Serikat Nelayan NU Siapkan 1 Juta Asuransi Jaminan Sosial Buat Nelayan

Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) telah menyiapkan satu juta asuransi jaminan sosial kepada nelayan indonesia. Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj membuka acara Kongres pertama secara virtual yang terseleggara di Ponpes Qomaruh Huda Bagu Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Senin, (14/12)


Kongres tersebut dihadiri Mustaysar PBNU TGH. Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin, Ketua PBNU KH. Eman Suryaman, Ketua PWNU NTB Prof. TGH. Masnun Tahir, Kadisnaker Perikanan dan Kelautan Provinsi NTB Yurson, Diskrimsus Polda NTB, Perwakilan Danrem Wirabakti 162 Mataram, utusan PW SNNU se indonesia dan seluruh unsur banom lembaga PWNU NTB. Ditambah dengan dihadiri Menko Perkonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI Ida Faudziyah.

Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj mengatakan, mendukung segala aktifitas Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) yang di pimpin oleh serikat H. Witjacksono. Bahwa semua potensi laut yang dapat dikonsumsi, serta dimanfaatkan harus bisa dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan nelayan. "Saya mendukung SNNU dikelola hasil laut secara maksimal untuk kesejahteraan Nelayan," katanya.

Kang Said menjelaskan, bahwa sumber daya yang ada dan hidup di lautan ini dapat dimanfaatkan seutuhnya. Maka dari itu, perlu rasanya kita bersyukur dan terus menjaga keutuhan dan kelestarian alam, terutama biota laut yang ada.

"Kita harus bersyukur untuk senantiasa menjaga keutuhan dan keleastarian alam," tegasnya.

Sementara itu, Ketua umum PP SNNU H. Witjaksono menjelaskan, dua agenda besar dalam SNUU dalam rangka mensejahterakan para nelayan diantaranya sektor perekonomian dan jaminan sosial. Pertama, SNNU dalam bidang perkonomian telah menyusun kerjasama dengan para investor asing, untuk mengelola potensi laut agar masyarakat sekitar pesisir ikut dalam pembesaran benur. "Saya sudah kerjasama dengan investor asing, khusunya benur agar nelayan dapat ikut pembesarannya," ungkapnya.

Lanjut Witjaksono, kedua pada bidang jaminan sosil telah menyiapkan satu uta asuransi jiwa kepada nelayan indonesia. SNNU sudah menyiapkan program yang akan segera launching setelah berakhirnya Kongres SNNU Ke-I ini yaitu program 1 jt asuransi jiwa untuk nelayan yang berada di pesisir dan daerah terpencil. " Bahwa ini bukan sekedar janji, tapi pihaknya menyebutkan janji pasti yang akan di garap mulai pada bulan juanuari 2021 mendatang," jelasnya.

Menaker Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. menuturkan, terdapat angin segar mengenai kehadirannya program SNNU, ang dapat memberikan dorongan untuk kemajuan serta kesejahteraan para nelayan. Para nelayan sebagai penyumbang angka ketenagakerjaan yan cukup signifikan di Indonesia.

“Saya melihat dengan terbentuknya Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama ini menjadi sebuah langka nyata dan juga tentu sebagai angin segar untuk para nelayan yang dapat menikmati program yang akan dijalankan kedepannya.” tururnya.

Ditambahkan Ida Fauziyah, perlunya sebuah dukungan dari seluruh stakeholder yang ada, baik dari pemerintah maupun pihak organisasi kemasyarakatan dalam berkolaborasi mewujudkan kesejahteraan para nelayan. "Mereka menjadi ujung tombak dari negeri maritim ini," tambahnya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, bahwa para nelayan menyumbang cukup besar dalam kegiatan perekonomian yang berada di wilayah pesisir. Hal tersebut menjadi sumbangsih terhadap keadaan seperti saat ini, dimana kita berada disituasi yang tidak dapat diprediksi.

"Para nelayan menyumbang cukup bear dalam kegiatan perekonomian di wilayah pesisir," pungkasnya. (Rd/rls)
Posting Komentar