Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan Karawang Banjir Bantuan Stimulus di Akhir Tahun
Desember 29, 2020
Para pelaku usaha kelautan dan Perikanan di Karawang, banjir bantuan dan stimulus hingga premi asuransi di penghunjung tahun 2020. Bertempat di Aula Kantor Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan, Bupati Karawang bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan menyerahkan secara simbolis ragam bantuan tersebut kepada masyarakat pesisir di 23 Desa di Karawang, Selasa (29/12). Bantuan sendiri berupa alat Prezzer, Motor roda tiga, eskavator, alat tangkap ikan/jaring hingga bibit mangrove untuk konservasi di Desa Muara, Muara Baru dan Sukakerta.
Hendro Subroto, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Karawang mengatakan, atas dasar UU Nomor 7 Tahun 2016, berkenaan dengan perlindungan dan pemberdayaan nelayan, budidaya dan tambak ikan, pogram Stimulus di masa Pandemi covid-19 ini, diberikan kepada para pelaku usaha perikanan dan konservasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Bantuan ini sendiri menyasar pada nelayan, usaha perikanan, pembudidaya, Pokmaswas hingga aktivis lingkungan pesisir dengan rincian bantuan antara lain, prezzer kepada 17 Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Motor roda tiga 4 unit, alat tangkap/jaring 230 unit, 5 eskavator, asuransi nelayan pada 3.610 orang dengan premi Rp175 ribu setahun khusus usia dibawah 60 tahun dan bantuan 300 ribu bibit mangrove kepada kelompok konservasi di Muara Baru, Muara dan Sukakerta. "Khusu bantuan mangrove ini, sampai 2020 sudah komitmen dari ujung Ciwet sampai Pakis akan di tuntaskan hingga 2024 di 23 Desa pesisir, " Katanya, Selasa (29/12)
Bupati Karawang, dr Cellica Nurachadiana mengatakan, bantuan yang diberikan di penghujung tahun ini sangat di apresiasi karena ditengah masa pensiun Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan. Tentu saja, bantuan ini akan sangat berarti, selama penerima bisa merawat dan menjaganya. Dirinya sebut Cellica, enggan mendengar seperti lazim di Dinas Pertanian, bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) rusak dan tidak dirawat, semoga bantuan bagi nelayan, pelaku usaha perikanan dan konservasi lingkungan ini, bisa dengan apik dijaga. "Saya sering dengar Kurang alat tangkap dan pendangkalan, Yo mari kita bantu di tahun depan, semoga yang ada hari ini di jaga dengan baik, " Pungkasnya. (Rd)