Pekan Ini Lima Daerah di Jabar Masuk Zona Kuning, Bagi Karawang ?

Pekan ini di Jawa Barat terdapat lima daerah yang berstatus Zona Kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19.

Namun demikian, masih ada dua daerah yang masuk Zona Merah atau risiko tinggi, dan 20 daerah lainnya masuk Zona Oranye atau risiko sedang.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan lima daerah berstatus Zona Kuning atau risiko rendah, yaitu Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Subang.

Sebanyak 20 daerah masuk Zona Oranye atau risiko sedang, yakni Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Garut, serta semua daerah di Bandung Raya.

Pekan lalu, zona merah di Jabar mencapai delapan daerah, yakni Kota Bandung, Cimahi, Depok, Kabupaten Bekasi, Bandung Barat, Garut, Majalengka, dan Karawang.

Namun pekan ini, bersisa dua daerah yang masih zona merah, yakni Kota Depok dan Kabupaten Karawang.

"Kami syukur Alhamdulillah. Kemarin ada delapan yang zona risiko tinggi, sekarang tinggal dua, yaitu Kabupaten Karawang dan langganan, Kota Depok, sampai hari ini begitu adanya," kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Markas Polda Jawa Barat, Selasa (22/12).

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, katanya, akan menggelar pengetesan masif dengan rapid test antigen bagi wisawatan. Tujuannya untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

“Jelang libur Natal dan Tahun Baru, kami akan melakukan operasi di pintu masuk Jawa Barat, dan kami akan menyiapkan rapid test antigen. Kalau ada yang positif, kami akan kembalikan ke daerah asal,” kata Kang Uu.

Pemda Provinsi Jabar akan menyiapkan 65.000 rapid test antigen. Rinciannya, 40.000 rapid test antigen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan 25.000 buah dari pengadaan Belanja Tak Terduga (BTT).

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar melarang perayaan Tahun Baru 2021 yang dapat menyebabkan kerumunan. Larangan tersebut berlaku untuk perayaan di dalam maupun luar ruangan.

Kang Uu pun melaporkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jabar mengalami peningkatan menjadi 82,46 persen. Sedangkan tingkat kematian terus menurun menjadi 1,47 persen.

Covid

"Kasus penyebaran masih tinggi. Namun, setelah pekan lalu ada delapan daerah berstatus Zona Merah atau risiko tinggi, pekan ini menurun menjadi dua daerah," ucapnya.

Kang Uu menyatakan, kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan amat penting dalam mencegah penularan Covid-19. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Jabar untuk konsisten menerapkan prokes sambil menunggu vaksin COVID-19.

"Diharapkan kesabaran masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan sambil menunggu vaksin datang," katanya.

"Presiden juga menginstruksikan untuk kabupaten/kota serta provinsi untuk anggaran belanja vaksin. Tapi kita akan menunggu dulu instruksi secara tertulis agar dapat mengambil kebijakan dengan dasar yang bisa dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.

Selain itu, kata Kang Uu, pihaknya intens memperkuat ruang isolasi rumah sakit rujukan COVID-19 dan pusat isolasi nonrumah sakit. Saat ini, sejumlah gedung pun disiapkan dan dilengkapi fasilitasnya untuk menjadi pusat isolasi.

"Alhamdulillah ada progres peralatan alat kesehatan, tempat tidur, sudah ada yang siap digunakan dalam waktu dekat," ujarnya. ****.

Posting Komentar