Kemendes Prioritaskan Dana Desa 2021 untuk Tiga Program

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan memprioritaskan anggaran dana desa 2021 pada tiga program. Pertama, program pemulihan ekonomi nasional dengan membentuk, mengembangkan, dan merevitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Uang

"Nanti BUMDes ini menjadi ujung tombak untuk pertumbuhan ekonomi di desa, apalagi sudah berbadan hukum," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.

Halim menyebut penyedian listrik juga masuk program pemulihan ekonomi nasional. Menurut dia, masih banyak desa yang belum mendapatkan listrik utamanya di daerah Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"Program lain yang masuk dalam pemulihan ekonomi nasional ialah pengembangan usaha ekonomi produktif, utamanya yang dikelola oleh BUMDes," ujar Halim.

Program kedua, pendataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Halim menginginkan ada percepatan di bidang digitalisasi ekonomi agar produk unggulan desa dapat diekspos dan desa mendapat fasilitas penjualan secara online.

"Kami juga ingin mengembangkan desa wisata, desa inklusi, penguatan ketahanan pangan, dan pencegahan stunting di desa," kata dia.

Menurut Halim, ada tiga poin yang perlu diperhatikan dalam menggunakan desa. Pertama, harus sesuai dengan kewenangan desa. Kedua, dikerjakan secara swakelola alias tidak boleh dana desa dipihak ketigakan.

"Dan yang ketiga harus dikerjakan dengan metode Padat Karya Tunai Desa (PKTD), baik infrastruktur produktif maupun ekonomi produktif," kata dia.***

Posting Komentar