no fucking license
Bookmark

Duh, Sawah Rawagempol Wetan di Kepung Ribuan "Bondol"

Baru matang susu, bulir padi yang siap panen sekitar 3 pekan kedepan, terancam tak berisi di lahan ratusan hektar sawah Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan. Pasalnya, sudah seminggu terakhir, ribuan burung "Bondol" mengepung tanaman padi yang rata-rata sudah 40 - 50 Hari Setelah Tanam (HST). Tak ayal, kepungan hama burung itu, membuat ramai para petani yang rela "tongkrongi" sawahnya untuk memburu dan mengusir burung Bondol bibit tersebut agar tidak mengganggu hasil produksi. 


Kades Rawa Gempol Wetan, H Udin Abdul Gani mengatakan, hama burung Bondol diperkirakan jumlahnya ratusan ribu ekor setiap sore yang waktunya meringsek tanaman padi yang tengah matang susu. Sudah sepekan terakhir, para petani di risihkan dengan serbuan burung tersebut karena bisa mengsncam produksi dsn kualitas bulir padi yang tak berisi nantinya. Karena tak pernah ada obat dan atau cara jitu supaya burung tidak hinggap di tanaman, para petani memilih ramai-ramai tongkrongi lahan pesawarannya mulai pukul 15.00 Wib sampai 18.00 Wib atau magrib dengan cara mengusirnya. Ada yang menggunakan kaleng berisi kelereng agar berisik, adapula yang menggunakan petasan hingga laser untuk meminimalkan kepungan Bondol. "Setiap sore ditongkrongi, masya Allah itu burung Bondol banyak banget, " Katanya, Selasa (1/12).

Lebih jauh ia menambahkan, selama matang susu dan mengancam bulir padi tak berisi, perlawanan petani pada hama burung ini akan terus dilakukan setiap sore hari, betapapun dengan peralatan manual seadanya. Sebab, kalau setiap bulir matang susu di makan, produksi gabah bisa menurun. "Ya kita jadi setiap sore tongkrongi sawah dan mengusir Bondol dengan peralatan seadanya, " Pungkasnya. (Rd).
إرسال تعليق

إرسال تعليق

Close x