Pembajak SIM Card Gentayangan Incar Rekening Bank Korban, Kenali Modusnya!

Agar tak jadi korban pembobolan rekening bank, Kamu harus kenali salah satu modusnya yakni dengan membajak SIM Card atau nomor ponsel. Hal itu bisa terjadi, karena SIM Card yang terpasang pada smartphone, kini bukan sekadar alat untuk berkomunikasi, namun sudah menyimpan banyak data pribadi layaknya e-KTP.

pelaku

Berbagai fitur transaksi elektronik yang difasilitasi bank, terkoneksi dengan nomor SIM Card pemilik rekening. Ke nomor tersebut, bank mengirimkan notifikasi dan juga OTP atau One Time Password. Pada smartphone, masyarakat juga kerap menyimpan aplikasi mobile banking.

Alhasil, dengan membajak SIM Card atau nomor seluler, pelaku kejahatan juga bisa dengan mudah menguras rekening korbannya. Dari berbagai sumber, berikut sejumlah modus yang dilakukan pelaku kejahatan, untuk membajak SIM Card dan menguras dana nasabah di bank:

  • Menggunakan KTP palsu yang berisi data-data pribadi korban, namun menggunakan foto pelaku

  • KTP palsu digunakan untuk meminta pergantian SIM Card ke operator seluler, dengan alasan SIM Card lama hilang.

  • SIM Card dengan nomor yang sama milik korban, digunakan oleh pelaku kejahatan untuk mengakses data-data pribadi, nomor rekening bank, password dan PIN, serta mengakses mobile banking

  • Bank mengirimkan OTP untuk mengkonfirmasi transaksi ke nomor korban yang sudah dibajak oleh pelaku. Pelaku pun dengan mudah memasukkan OTP tersebut untuk mengkonfirmasi transaksi

Modus seperti ini relatif sudah marak terjadi. Karenanya pihak operator seluler tidak mudah memberikan pergantian SIM Card ke pelanggannya. Seperti harus menunjukkan KTP asli, menjelaskan penggunaan nomor SIM Card terakhir untuk menelepon atau ditelepon, dan berbagai pengecekan lainnya. Hal ini untuk memastikan bahwa yang meminta pergantian SIM Card adalah benar pemilik sahnya.

Meski operator seluler sudah membuat sistem pengamanan, tak ada salahnya kamu mengenali modus-modus pembajakan SIM Card untuk membobol rekening. Makin paham kamu modus sebuah kejahatan, maka makin kecil risiko menjadi korbannya.***Kumparan.

Posting Komentar