no fucking license
Bookmark

Katanya Cellica Boong Janji Beri Bea Siswa, Ini Fakta Mengejutkannya

Akhirnya polemik soal pemberian beasiswa oleh Cellica Nurrachadiana kepada Syahril terjawab. Melalui ayahnya, Abdul Kholik menyatakan bahwa Cellica Nurrcahadiana sudah memberikan beasiswa kepada anaknya. Namun karena persoalan administrasi dan keingan Syahril, niat baik Cellica urung terlaksana.

"Jadi betul teh Celli sudah memberikan beasiswa pada anak saya. Bohong kalau Teh Celli cuma memberi janji Palsu. Waktu itu tawaran beasiswanya di Universitas Buana Perjuangan (UBP), sedangkan anak saya maunya keukeuh pengen di Universitas Terbuka (UT). Mentok, akhirnya gak terlaksana sampai sekarang," kata ayah Syahril.

Cellica, kata dia, tidak berbohong karena sudah memiliki niat untuk mengkuliahkan anaknya bahkan sudah menyiapkan universitas untuk anaknya. Namun, karena persyaratan harus duduk dulu di semester 3, Syahril belum bisa masuk tahun ini. "Karena masalah prosedur aja sebenernya, bukan berarti janji palsu. Beasiswa sudah mau diberikan cuma kami belum bisa memenuhi prosedur dan persyaratannya," tandas dia.

Dia menganggap, pemberitaan yang melibatkan anaknya lebih kental nuansa politisnya jelang pemilihan kepala daerah. "Ya biasalah itu mah, politis. Jangan jelek-jelekin Cellica lah, istilahnya teh Celli sudah punya niat baik. Saya justru mau menyampaikan terimakasih kepada teh Celli, sudah memberi peluang beasiswa namun belum bisa diwujudkan oleh saya selaku orangtuanya karena faktor ekonomi," tutupnya.

Siswa Asal Bayurkidul Ini Nagih "Karawang Cerdas" Pada Bupati.
Cellica Nurrachadiana

Ingatan Syahril terbang saat satu tahun lalu di pembukaan Perkemahan Raimuna Cabang Karawang, yang digelar pada 26-29 November 2019 silam. Saat itu, bocah asal Desa Bayur Kidul Kecamatan Cilamaya Kulon menjadi satu di antara dua orang yang dipanggil oleh Bupati Cellica ke panggung. Karena yakin melihat kompetensinya, Syahril dijanjikan bakal dikuliahkan Bupati dan dimasukan dalam program beasiswa Karawang Cerdas.

Namuan janji tinggal janji. Setahun janji itu ia terima, tak pernah ada utusan Cellica datang ke rumahnya. Bulan Mei 2020 lalu, Syahril lulus dari bangku SMA. Ia mengaku sudah berulang kali menagih janji yang pernah dijanjikan kepada dia. Tagihan janji itu ia titipkan kepada kepala desa, camat, bahkan sampai ajudan Cellica yang sampai saat ini belum terwujud.

"Saya sudah coba ke kepala desa, kata pak kades suruh ke camat. Dari camat di suruh ke ajudan. Dari ajudan, sampai sekarang gak ada tanggapan," ungkap Syahril, Kamis, (26/11) kemarin.

Warga Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon itu menuturkan, harapan tinggi sempat membumbung. Kala Cellica memeluk pundaknya dan mengatakan akan memberikan beasiswa untuk kuliahnya. Wajar saja, Syahril yang punya cita-cita mulia ingin memperbaiki ekonomi keluarganya itu, punya ambisi besar untuk bisa jadi sarjana. Setidaknya, untuk bisa mendapat pekerjaan yang layak.

"Setiap ada acara bupati di Cilamaya, saya datang. Saya tanya ajudan. Tapi di nanti-nanti terus. Setelah itu saya sadar, mungkin ini prank," tandasnya.

Jika ia bisa bertemu bupati sekali lagi, kata Syahril, ia hanya ingin mengingatkan tentang harapan apa yang ia punya. Saat janji Cellica itu diberikan dan di ingat dalam-dalam oleh pemuda hitam manis itu. "Kalau ketemu bupati saya cuma mau bilang, ibu ingat ga sama janji itu?," katanya.

Syahril mengaku, jika saat ini ia sudah tak terlalu bergairah untuk mengejar beasiswa itu. Menjadi fokusnya saat ini, hanya ingin membahagiakan ke dua orang tuanya yang sudah pisah.
Namun, fase sulit bagi Syahril belum berlalu. Sudah berulang kali melamar kerja ke perusahaan. Alumnus SMAN 1 Cilamaya itu tak kunjung mendapat pekerjaan. Bahkan, aktivitasnya sehari-hari sekarang, hanya fokus untuk kegiatan kepramukaan. Selain sebagai Ketua DKR Cilamaya Wetan. Syahril juga ternyata aktif di Satuan Kirakartika Kodim 0604 Karawang.
"Kuliah itu cita-cita saya. Biar bisa banggain ibu, banggain bapak juga. Tapi untuk saat ini saya ingin cari kerja. Biar bisa bayar kuliah pakai uang sendiri," Tapi apa mau di kata, saya sudah berusaha. Cari kerja di Karawang susah, kalau ada juga harus pakai uang," imbuhnya. **Redaksi
Posting Komentar

Posting Komentar

Close x