no fucking license
Bookmark

Jokowi Perintahkan Badan Usaha Milik Negara dan Swasta untuk Mengiringi Korporasi Petani dan Nelayan

Presiden Joko Widodo berkeinginan Badan-Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan-Badan Usaha Milik Swasta, dapat secara bersamaan mengiringi korporasi petani dan nelayan sehingga mampu membangun bisnis yang baik.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi pada acara rapat terbatas perihal Korporasi Petani dan Nelayan dari Istana Kepresidenan Bogor pada hari Selasa, 6 Oktober 2020.

"Peran BUMN, peran swasta besar, atau BUMD bukan hanya sebagai off-taker, tapi juga bisa mendampingi mereka. Mendampingi korporasi petani mendampingi korporasi nelayan sampai terbangun sebuah model bisnis yang betul-betul berjalan. Ini yang belum," tutur Jokowi.

Jokowi berkata bahwa ia sudah memerintah jajaran menteri bersangkutan supaya mampu bercermin dari negara-negara lain.

Jokowi

"Saya sudah perintahkan sebetulnya beberapa tahun yang lalu untuk lihat di FELDA Malaysia untuk melihat koperasi sapi di Spanyol. Ini model-model bisnis yang bagus, sepertinya bisa ditiru, tapi ngga tahu model tersebut belum bisa kita buat," katanya.

Demikian pula dengan Kepala Negara yang memohon jajarannya agar membentuk ekosistem proses bisnis petani, menghubungkannya dengan sistem perbankan, inovasi teknologi, dan menata manajemen.

"Satu atau dua contohnya. Dibangun ekosistem model bisnisnya, sambungkan dengan sistem perbankan, disambungkan dengan inovator teknologi, dibenahi management-nya. Saya kira kalau ini dilakukan, termasuk tentu saja intervensi dalam pengelolaan hasil panen baik packaging, branding, sampai tentu saja strategi pemasaran," tutup Presiden.

Abi, petani tebu dari Lampung, mengomentari agenda pemerintah itu bahwa apa yang disampaikan dan diagendakan pemerintah hanya akan mengarah kepada himpunan petani tertentu saja, tidak secara keseluruhan komoditas.

"Ya itu sebetulnya bagus, cuma kan itu masih untuk tertentu saja," kata Abi.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, berujar bahwa timnya akan menangani pengelompokan berdasarkan komunitas supaya fokus para petani dan pelayan tidak dari sisi on and off farm saja.

"Tidak ada one size fits for all (satu strategi untuk semua), jadi berbasis kepada komoditasnya. Apakah itu nelayan, apakah itu pertanian, apakah itu holtikultura. Solusi yang diharapkan presiden adalah adanya integrasi antara off farm dan on farm, karena selama ini kebanyakan petani di on farm dan off farm nya terputus," Airlangga menerangkan secara virtual kepada para reporter selepas menghadiri Rapat Terbatas dengan Presiden.

Di samping itu, Kementerian Pertanian telah meningkatkan area korporasi tanaman pangan di 130 kabupaten guna memperkuat keorganisasian petani dari bentuk bisnis yang dilaksanakan secara berkelompok.

Kementrian sendiri pun sudah memulai korporasi tanaman di 14 kabupaten yang mencakup 6 kabupaten korporasi padi, 6 kabupaten korporasi jagung, 1 kabupaten korporasi kedelai, serta 1 kabupaten korporasi ubi kayu.***

Posting Komentar

Posting Komentar

Close x