no fucking license
Bookmark

Jangan Main-main Saat PSBB Total Besok, 5 Hal Ini Akan Ditegakkan Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mengumumkan secara resmi status Jakarta yang akan menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan pengetatan mulai Senin, 14 September 2020.

Kebijakan tersebut perlu diambil karena terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Ibu Kota yang angkanya terus meningkat setiap harinya.

Anis Baswedan

Dalam penerapan PSBB yang diperketat, Pemprov DKI Jakarta menggunakan Pergub DKI 88 Tahun 2020 sebagai dasar hukum untuk penerapan hingga penindakan kepada warga yang melanggar PSBB.

Dalam aturan baru tersebut, tercantum 5 hal yang akan diatur dalam PSBB total yaitu:

1. Pembatasan sosial, ekonomi, keagamaan, kebudayaan, pendidikan, dan lain-lain.

2. Pengendalian mobilitas.

3. Rencana isolasi yang terkendali.

4. Pemenuhan kebutuhan pokok.

5. Penegakan sanksi.

Selain 5 faktor tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menyebutkan setidaknya ada lima kegiatan yang dihentikan seluruhnya selama PSBB kembali diperketat.

Lima kegiatan yang dihentikan seluruhnya tersebut adalah institusi pendidikan sekolah, kawasan pariwisata atau taman rekreasi, fasilitas ruang publik, kegiatan berolahraga di fasilitas khusus, dan kegiatan yang mengumpulkan massa seperti seminar hingga resepsi pernikahan.

"Beberapa kegiatan yang harus ditutup sementara selama dua pekan ke depan, meneruskan semua institusi pendidikan sekolah masih tetap tutup. Lalu seluruh kawasan pariwisata, taman rekreasi, semua kegiatan hiburan tutup," kata Anies Baswedan dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu, 13 September 2020, dikutip dari Antara.

Anies Baswedan juga mengatakan, kegiatan maupun fasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) masih ditutup, termasuk dengan fasilitas-fasilitas yang menjadi lokasi pengumpulan orang diwajibkan ditutup.

Kegiatan berolahraga yang dilakukan di fasilitas khusus pun ditiadakan. Anies Baswedan mengimbau, agar masyarakat berolahraga di lingkungan yang dekat dengan domisili masing-masing.

Kegiatan yang juga tidak diperbolehkan untuk dilakukan di PSBB periode pengetatan adalah kegiatan yang mengumpulkan massa seperti seminar hingga resepsi pernikahan.

Anies Baswedan mengimbau agar masyarakat melakukan acara pernikahan atau pemberkatan di Kantor Urusan Agama (KUA) atau di Kantor Catatan Sipil.***

Posting Komentar

Posting Komentar

Close x