no fucking license
Bookmark

Terkenda Dampak Covid-19, Kemendes PDTT Bakal Revitalisasi BUMdes

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) lakukan langkah revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) lantaran juga terkena dampak pandemi Covid-19.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menuturkan, BUMdes di Indonesia itu sekitar 51 ribu dan sekitar 30 ribu yang transaksinya bagus.
ilustrasi

Lantaran terkena Covid-19, tinggal 10.926 yang masih bertahan. “Ini kita revitalisasi secara serius,” kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.

Selain itu, kata Gus Menteri, pihaknya juga akan mengusahakan agar BUMdes memperoleh kemudahan untuk mengakses permodalan dari berbagai dana yang dipersiapkan untuk penanganan Covid-19 ini.

Dikatakan, Kemendes PDTT bakal menempatkan BUMdes sebagai garda terdepan dalam rangka upaya pemulihan ekonomi di desa.

Gus Menteri menjabarkan, BUMdes itu berbeda dengan Koperasi atau UMKM. Jika koperasi itu dari, oleh dan untuk anggota. Kalau UMKM, milik mereka yang berusaha.

“BUMdes itu milik warga desa. Maka BUMdes didirikan melalui Musdes (Musyawarah Desa), dan ditetapkan dengan Perdes (Peraturan Desa). Itu makanya kunci utama pembangunan ekonomi di desa adalah Bumdes,” paparnya.

Disampaikan, BUMdes memegang dua kunci, pertama konsolidator yaitu meng-konsolidasikan UMKM yang ada di desa. Kedua, fungsi produsen, dimana Bumdes juga bisa proses produksi untuk meningkatkan pendapatan desa.

Kemendes PDTT pun merencanakan setelah usai lakukan pendataan, revitalisasi, akan mulai lakukan proses digitalisasi BUMdes
Posting Komentar

Posting Komentar

Close x