no fucking license
Bookmark

Penerima Bansos di Jabar Didorong Buka Usaha Bersama

Pemerintah Provinsi Jawa Barat ingin para penerima bantuan sosial (bansos) bisa membuka usaha mikro di tengah pandemi covid-19. Pasalnya hingga kini lebih dari 10 juta kepala keluarga masuk kategori miskin.
uang

Kepala Dinas Sosial Jawa Barat, Dodo Suhendar, mengatakan terjadi peningkatan keluarga miskin selama masa pandemi covid-19 sejak Maret 2020 silam. Banyaknya warga yang dirumahkan atau pemutusan kerja menjadi salah satu penyebab meningkatkan angka kemiskinan di Jabar.
"Pandemi covid ini sangat terasa sekali kemiskinan itu beetambah, sehingga dana bansos meningkat tajam sekali, sampai jabar itu yang menerima bansos covid ini sebanyak 10,43 juta (kepala keluarga)," kata Dodo saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 20 Agustus 2020.
Dodo menuturkan pihaknya berupaya menekan angka penerima bansos dengan cara mengarahkan untuk masuk ke program kelompok usaha bersama (Kube). Program Kube sendiri selama ini diarahkan kepada warga yang menerima bantuan sosial sesuai dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"Makanya kita berharap disamping mereka mendapatkan bantuan sosial tapi juga mereka nanti disiapkan untuk mandiri, artinya punya kemampuan untuk dunia usaha sehingga punya akses untuk mendapatkan pendapatan," jelas Dodo.
Dodo menuturkan nantinya para penerima bansos akan diberikan pendampingan terutama untuk menentukan jenis usaha yang akan digeluti. Termasuk keterampilan mengemas dan memasarkan produk usahanya.
"Meningkatkan pemasaran itu harus diperbaiki masalah kemasannya dan juga ketahanannya dan jangan lupa menggunakan teknologi untuk pemasaran," ungkapnya.
Rencana tersebut diakui Dodo tengah dikaji dengan berbagai pihak termasuk dari akademisi guna memastikan bisa berjalan dengan baik. Diskusi tersebut pun, lanjut Dodo, telah dilakukan dalam webminar pada Rabu 19 Agustus kemarin dengan tema "Revitalisasi Kube Fakir Miskin".
"Akhirnya kita diskusi mereka harus mendapat pendamping, terutama untuk memulihkan ekonomi masyarakat," ujarnya.****
Close x