Ini Masa Pilkada, Awas Kendalikan Jemari Kita Jangan Sampai " Terlalu Nakal "

Bulan September mendatang adalah waktu pendaftaran bagi setiap Paslon bupati dan wakil bupati di Pilkada 2020 termasuk di Kabupaten Karawang.(16/8).

Dan akhir-akhir ini dunia maya mulai panas akibat tensi perpolitikan. Peristiwa utama ditunjukan oleh " akun bodong Facebook ". Kejadian ini sangat disayangkan karena terkesan saling serang dengan komentar yang kurang pas.Atas kondisi tersebut menarik minat seorang warga Karawang mengomentarinya.

Permana (50) sebutkan dirinya kerap kali melihat perkembangan politik Karawang salah satunya lewat medsos dan ia menilai situasi sudah mulai membara "antar pendukung", padahal secara terori belum tentu yang didukungnya itu bisa maju di Pilkada 2020.

Desemeber masih jauh dan penentuan siapa saja Paslon yang bakal bertarung belum jelas karena belum ada pendaftaran, semesetinya siapa pun harus bisa menahan diri untuk tidak terprovokasi atau memprovokasi keadaan, pinta Permana.

Seliweran akun bodong Facebook sudah jelas banget dan itu bisa dideteksi dini dengan mudah,ungkapnya.

Sosial Media
Atas kondisi tersebut demi kondusifitas Karawang sekarang atau nanti pada waktu masa kampanye Pilkada, sambung Permana, kiranya pihak penegak hukum mulai mengambil ancang-ancang. Bahkan, sebaiknya sejak dini untuk tertibkan pemilik-pemilik akun Facebook yang dinilai bisa picu kegaduhan bukan saja akun-akun bodong yang berulah, harap Permana.

Siapa pun yang terpilih nanti tentunya adalah pimpinan Karawang, tak baik tanamkan kebencian terlebih bila hanya beda pilihan di alam demokrasi,tegas dia.

Kita mesti ingat, jamanan kekinian sudah banyak orang masuk bui karena jemari yang terlalu nakal ,ucap Permana berseloroh.

Nasib pun dijaman teknologi turut ditentukan satu diantaranya oleh jemari kita sendiri, gagal paham dan salah guna peruntukan medsos bisa sangat fatal akibatnya. Mari kita secara bersama bersikap bijak dalam bermedsos, saring dulu hadirnya sebuah informasi dan jangan asal share atau bagikannya, selain harus tetap beretika juga menjaga adat ketimuran saat berkomentar ria, pungkasnya.**
Posting Komentar