Di Cianjur, Gerindra Belum Tentukan Jagoan Pilkada 2020 , Ini Opsinya

Perhelatan Pilkada Cianjur diprediksi ada empat pasangan bakal calon (balon) yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Balon pertama di Pilkada Cianjur adalah sang petahana, Herman Suherman, yang dipasangkan dengan Tb Mulyana Syahrudin. Mereka diusung PDIP, Golkar, PAN, PPP, dan Nasdem.
Dari jalur independen, ada Mohamad Toha-Ade Sobari yang masih dalam tahap verifikasi faktual KPU.
Balon lainnya adalah Oting Zaenal Mutaqin-Wawan Setiawan direkomendasikan Demokrat lalu ada Lepi Ali Firmansyah dan Gilar Budi Raharja yang didukung oleh PKB dan PKS.
Lepi yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Cianjur itu mengatakan semula menjajaki kemungkinan koalisi yang melibatkan tiga partai, termasuk dengan Demokrat.
Hanya Partai Gerindra yang belum mendeklarasikan balon untuk Pilkada Cianjur. Parpol ini memiliki dua opsi, yakni mengajukan calon sendiri atau berkoalisi.
Di DPRD Cianjur, Gerindra memiliki 11 kursi, memenuhi syarat untuk mengajukan balon sendiri di Pilkada mendatang.
Sejauh ini, Lepi-Gilar merupakan pasangan balon terakhir yang dideklarasikan partai politik pada Senin (17/8), bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI.
“Taaruf ini sengaja dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia sekaligus sebagai upaya merefleksikan perjuangan para pendiri republik ini,” kata Lepi di Kantor DPC PKB Cianjur.
Menurut Lepi, PKB dan PKS bersepakat untuk berkoalisi pada Pilkada 2020 karena memiliki agenda politik yang sama, yaitu menghadirkan perubahan demi kesejahteraan masyarakat.
Ia pun mengklaim punya modal karier politik yang panjang untuk memimpin Cianjur
Lepi sudah menjadi Ketua PKB Cianjur saat masih berusia 29 tahun. Sejak 2009, dia terpilih menjadi anggota DPRD Cianjur selama tiga periode berturut-turut. **Tribunjabar/els.