Beredar SK Rekom PDIP untuk Pilwali Kota Surabaya, Pacul: Itu Hoax!

Beredar salinan surat keputusan (SK) rekomendasi calon Wali Kota Surabaya dan Wakilnya yang menunjuk Puti Guntur Soekarno dan Lilik Arijanto. Foto SK yang beredar dikalangan awak media itu lengkap terbubuh tanda tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Saat di konfirmasi, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pancul tegas membantah soal foto SK tersebut. “Itu hoaks,” ujar Bambang kepada JawaPos.com, Senin (31/8).

Bambang menegaskan partai yang dikepalai Megawati Soekarnoputri ini sudah menunjuk nama pasangan yang bakal diusung di Pilwali Surabaya. Namun dia tidak bisa memberikan bocoran nama tersebut.

“Sudah (menunjuk orang-Red). Tapi pengumumannya nanti ya. Jadi surat itu hoaks,” ungkapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, akan memprioritaskan kader partainya untuk bisa bertarung di Pilwali Surabaya. “Partai terus mendorong kader internalnya sebagai skala prioritas untuk dicalonkan dan itulah tujuan berpartai,” ujar Hasto.

Hasto mengatakan, memang tujuan berpartai adalah mendorong kader internal. Sehingga sampai saat ini internal partainya terus melakukan konsolidasi bagi Pilwali Kota Surabaya.

Hasto menambahkan, nantinya calon yang akan diusung oleh PDIP adalah perpaduan antara kader internal dengan non kader. Namun dia belum menyebutkan siapa namanya.

“Yang pasti adalah perpaduan antara intenal-eksternal, atau eksternal-internal. Itu keputusan yang sudah diambil dan tinggal menunggu momentum untuk hal tersebut,” tuturnya.

Diketahui, DPC PDIP Kota Surabaya sudah melakukan rekomendasi enam nama calon kepala daerah ke DPP PDIP Pusat. Mereka adalah ‎Wakil Wali Kota Wishnu Sakti Buana, pengurus DPC Surabaya Dyah Katarina, kemudian Armuji, Anugrah Ariyadi, Ony Setiawan, dan Eddy Tarmidi.

Sementara bakal calon wali kota Surabaya Machfud Arifin sudah mengantongi delapan rekomendasi dari partai politik. Diantaranya adalah PKB, PKS, PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN dan Gerindra.

Hanya tinggal PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang belum menentukan sikapnya di Pilwali Kota Surabaya ini.***

Posting Komentar