PJJ Diberlakukan Akibat Corona , " Benarkah Banyak Orang Tua Siswa Alami Stres "?

Aktivitas di sekolah benar-benar di kosongkan selama darurat covid-19 di Karawang. Alih-alih menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Daring bagi siswa TK/Paud dan SD/MI, efektifitasnya masih membuat para orangtua stres. Menyusul, hari pertama KBM di mulai, pihak sekolah rata-rata memberikan opsi belajar berkelompok tidak di Sekolah, tetapi di rumah siswa dan atau di rumah guru, bahkan di sekitaran komplek mesjid demi menghindari Imbauan dan Satgas Covid-19 yang saklek akan memberikan sanksi dan peringatan teguran keras kepada lembaga pendidikan yang masih KBM Tatap muka.

Foto Ilustrasi


"Belajarnya di rumah guru, tetap saja kumpul dan berkerumun walau dibagi kelompok. Kalau masih kumpul di luar, kenapa tidak sekalian saja belajarnya di sekolah, walaupun di bagi shift orangtua mah terima saja, ini mah baru masuk sekolah, pihak sekolah sudah meliburkan lagi dua hari, katanya baru menerima informasi lagi dari Badko dan Dinas, jadi menunggu lagi." Kata Sita (32), Orangtua dari salah satu Paud/TK di Karawang yang anaknya bersekolah di alihkan ke Masjid Jame.

Senada dikatakan Orangtua SD lainnya, Tika (40). Anaknya ini belajar dengan sistem kelompok di rumah temannya, saat di tengok memang bantak juga sampai 25 orang. Daripada kumpul begitu, memang lebih baik sekolah di kelas saja, ia khawatir anaknya yang baru masuk SD kelas 1 yang seharusnya nanti bisa baca tulis, jadi kurang menyerap banyak pelajaran. Apalagi, anaknya yang jelas 6 SD, harus menggunakan aplikasi dan WA Group, dirinya masih mampu beli HP dan Kuota Internet, sementara orangtua yang kurang mampu, bagaimana belajar bisa efektif. "Kita harap, sekolah bisa segera di buka dan normal lagi. Kasihan anak-anak, dan kami orangtua juga jadi stres mikirnya, " Katanya.

Guru Honorer di Lemahabang Riki Gunawan sekilas menyebut, di musim seperti ini, masih saja guru honorer lebih Sudi datang ke rumah siswa berkelompok dan menerima siswa belajar di rumahnya guru. Padahal juga, guru keliling ke siswa, sementara ini jelas-jelas tidak ada tambahan transport dan kesejahteraan. "Uyuhan Weh guru honorer masih daek PJJ ka rumah-rumah siswa bari Jeung teu Aya penghasilan tambahan ge, " Tutupnya**
Posting Komentar