Penyaluran Bansos Ga Serempak , Ini Jawaban Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengkritisi penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak pandemi Covid-19 yang disalurkan melalui banyak pintu instansi.

Hal itu ujar gubernur, membuat penyaluran bansos tak berjalan serampak.

Menurut dia, instansi yang menyalurkan bansos terlalu banyak. Itu menyebabkan pimpinan di level bawah kesulitan untuk melakukan pendataan.

"Itu (penyaluran bansos) menjadi dinamika kepala daerah hingga kepala desa. Kita minta ke pusat untuk satu pintu, tapi tak bisa," ujar Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat kegiatan touring keliling Priangan Timur, Minggu, 5 Juli 2020.

Emil menilai, banyaknya sumber yang memberi bansos tak jarang membuat kepala daerah di level bawah mengalami masalah.

Menurut dia, tak jarang ada kepala daerah menjadi mengalami masalah karena penyaluran bansos.

Kendati demikian, Emil mengatakan, penyaluran bansos dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan tetap terus dilaksanakan. Ia meminta semua pihak untuk mengawasi penyaluran bansos itu agar tepat sasaran.

Ihwal masih ada warga yang belum menerima bansos, menurut dia, disebabkan karena banyaknya pintu yang menyalurkan bansos, mulai dari Kementerian, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten/kota.

Namun, untuk bantuan yang disalurkan bukan dari Pemprov Jabar, ia mengaku tak bisa melakukan intervensi.

"Kalau Pemprov Jabar kita siapkan ekstra 20 persen dari data yang ada. Artinya ketika ada data baru, kita perbaiki. Namun karena pintunya bukan hanya dari provinsi, saya tidak bisa mengendalikan di luar itu," kata dia.***

Posting Komentar