no fucking license
Bookmark

Pengemudi Bus Primajasa: Pusing, Penumpang Masih Sedikit

Sejak ditiadakan surat izin keluar masuk (SIKM) sejak Selasa dan kini diganti dengan Corona Likelihood Metric (CLM), baru hari Jumat (17/7), Asep Safian (38) kembali bekerja membawa bus Primajasa jurusan Bandung-Tanjung Priok.

Namun dampak pandemi masih terlalu beaar, penumpang penumpang masih dapat dihitung jari.

“Saya baru kerja lagi hari ini. Ternyata penumpang masih sedikit,” tutur warga Sumedang tersebut kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id.

“Penumpang dikit banget, pusing euy. Tadi bawa empat (dari Bandung). Kalau dalam tiga hari ada 20 penumpang aja, sudah paling top nih,” ungkapnya.

Sedikitnya penumpang membuat pusing dirinya karena pendapatan Asep dari persentase atau bagi hasil sebeaar 15 persen dari tarif.

Asep mengutarakan jumlah penumpang tidak dapat dipaksa dengan mengetem lama di terminal atau tempat lain. “Primajasa itu harus tepat waktu berangkatnya. Jadwal udah jelas. Perusahaan memang mengutamakan mutu pelayanan,” ujarnya.

Dia tidak tahu penyebab penumpang masih sedikit. “Saya berdoa semoga penumpang cepat seperti biasa lagi. Kalau begini terus, saya susah jadinya. Kasihan juga perusahaan, nombok terus,” cetusnya.

Dia menuturkan pendapatan dari tiket tidak dapat menutupi pengeluaran untuk BBM dan tol. “Buat beli solar aja nggak nutup,” cetusnya.

Mengenai harga tiket, dia menuturkan naik dari Rp75 ribu menjadi Rp120 ribu.

“Sekarang harus banyak puasa lagi. Ini kayak merintis lagi dari nol. Orang belum pada tau semuanya, orang pada takut,” tutupnya***

Posting Komentar

Posting Komentar

Close x