Pelanggan PDAM di Karawang Protes Karena Air Macet Selama Tiga Hari

Pelanggan PDAM di Desa Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan, keluhkan mampetnya air selama tiga hari terakhir.
Air yang tidak kunjung mengalir berhari-hari itu, membuat warga Cilamaya protes keras dan meminta air segera normal untuk keperluan sehari-hari.


Pelanggan asal Kampung Bojong SS, Yayan S Mulyana misalnya, ia meminta pengelola PDAM wilayah Cilamaya untuk sigap dengan mampetnya air selama beberapa hari terakhir ini. Air tang tidak mengalir di keran itu, jelas sangat merugikannya sebagai pelanggan, karena kebutuhan air bersih sangat mendasar. "Susah air, emang kita gak mandi? Kita mohon perhatian pada pengelola PDAM Cilamaya untuk menormalkan kembali air bagi pelanggan, saya bayar sebulan antara Rp80 - 95 ribuan, masa mau buang air kecil saja tidak ada air sedikitpun buat istinja, " Katanya.

Gara-gara mampet, Sumur timba di pinggir rumahnya sampai surut karena masyarakat tetangga se kampung jadi ngambil air dari sumur itu semua. "Ada sumur timba pinggir rumah, sampai surut di ambil warga kampung karena yang PDAM gak keluar semua, " Katanya.

Senada dikatakan Pelanggan lainnya Hj Ida Ridayah, rumah di depan masjid Al Amin ini ia akui kekurangan air PDAM sudah dua hari terakhir ini, masa iya, masyarakat dan pelanggan harus demo. Karena, tidak ada air, dirinya tidak bisa apa-apa. "Coba kemana airnya gak ngalir begini, susah ngapa-ngapain, masa harus kita demo, " Katanya.

Trantib Cilamaya, Wahyu mengatakan, pelanggan di Cilamaya diakuinya keluhkan ketiadaan air dari PDAM yang sudah dua hari ini kosong. Belum jelas alasannya apa, tapi dirinya berharap pihak PDAM bisa kembali menormalkan aliran air bagi pelanggan yang sudah puluhan ribu bayar rutin setiap bulannya. (Rd)
Posting Komentar