Libur Terus, Kepsek Ragu Kelas 1 SD Kuasai Abjad dan Angka

Sudah hampir empat bulan, anak-anak sekolah belajar tanpa tatap muka di kelas atau akrab di sebut istilah "Belajar dari Rumah". Dampak Covid-19, membuat progres Dalam Jaringan (Daring) bagi sekolah tingkat SD, tidak bisa berjalan optimal. Bahkan, kualitas kelas 1 yang mungkin kurikulumnya berstandar bisa abjad dan angka, di ragukan penguasaannya karena lamanya waktu non tatap muka.

"Mereka mau naik ke kelas 2, standarnya apa juga sedikit ragu. Bagaimana yang naik ke kelas 2 itu abjad dan angka saja mereka belum tahu karena banyak dari rumah selama pandemi ini? " Tanya Kepala SDN Pulojaya 3, Abdul Qodir S.pd kepada pelitakarawang.com, Senin (29/6).

Aqo menambahkan, format tatap muka dan apakah tetap belajar dari rumah, masih belum diterima jelas di lapangan. Jika skala Kabupaten, setiap kecamatan memiliki zona masing-masing, ada yang biru, hijau, kuning maupun merah. Tapi, kalau melihat standar pusat dan Provinsi, dilihatnya adalah skala kabupaten/kota, dimana Karawang ini masih tetap zona kuning. Sementara, orangtua/wali murid, sudah tidak sabar di kampung-kampung berharap, sekolah sudah bisa tatap muka, betapapun di batasi baik jam belajar, atau juga kehadirannya. "Guru juga memiliki naluri perasaan yang sama, bagaimana anak-anak asuhannya ini jika terus belajar dari rumah? Kasihan juga, " Pungkasnya. (Rd)
Posting Komentar